Salin Artikel

Moeldoko: Kenaikan Harga Pertamax-Pertalite Bikin Premium Langka

Pengakuan itu disampaikan Moeldoko dalam diskusi 'Menuntaskan Pembangunan Untuk Seluruh Indonesia' yang digelar Universitas Indonesia dan Aliansi Kebangsaan di Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Seorang peserta diskusi memberikan kritik mengenai langkanya BBM jenis premium yang terjadi di berbagai daerah dalam beberapa bulan terakhir.

Akibatnya, masyarakat harus mengonsumsi pertalite dan pertamax yang harganya sudah naik.

Moeldoko menjelaskan, kelangkaan premium disebabkan karena permintaan yang meningkat seiring dengan naiknya harga pertalite dan pertamax.

"Dulu harga antara premium, pertalite dan pertamax itu bedanya cuma Rp 200. Sekarang bedanya mendekati Rp 1800, sehingga orang semuanya berbondong menuju ke premium," kata Moeldoko.

Adapun pertalite dan pertamax harus naik karena mengikuti harga minyak dunia. Ia mengatakan, selisih harga pertamax, pertalite dan premium memang hanya Rp 200 saat harga minyak dunia berada pada posisi 46-48 Dollar AS per barel.

Namun, saat ini, harga minyak dunia sudah mencapai 78-80 Dolar AS per barel. Maka mau tidak mau pemerintah harus menaikkan harga pertalite dan pertamax sehingga selisihnya ke premium mencapai Rp 1800.

Akibatnya, banyak orang tak mau lagi membeli pertamax atau pertalite.

"Premium mau disiapin berapa juga habis. Itu persoalannya," kata mantan Panglima TNI ini.

Menurut Moeldoko, kondisi diatas makin parah karena pemerintah awalnya tidak mewajibkan PT Pertamina untuk menyalurkan BBM jenis premium di Jawa, Madura dan Bali.

Namun, kini pemerintah telah merevisi aturan itu lewat penerbitan Perpres Nomor 43 tahun 2018 pada 30 Mei 2018 lalu.

Dengan Perpres yang baru ini, maka Pertamina wajib menyalurkan BBM di wilayah Jawa, Madura dan Bali.

Moeldoko yakin Perpres ini bisa menjadi solusi atas kelangkaan premium.

"Sehingga kebutuhan premium makin banyak lagi," kata Moeldoko.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/10/19054161/moeldoko-kenaikan-harga-pertamax-pertalite-bikin-premium-langka

Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke