Salin Artikel

KPK Kembali Minta Bantuan Jokowi untuk Pengobatan Novel

Permintaan ini disampaikan saat kelima pimpinan KPK bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Rabu (4/7/2018).

Agenda utama pertemuan tersebut sebenarnya adalah untuk membahas Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang dianggap KPK akan melemahkan pemberantasan korupsi.

Namun, pimpinan KPK turut memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meminta bantuan biaya pengobatan penyidik seniornya itu.

"Kita meminta pada pemerintah, minta bantuan lagi, karena mata kanan mas Novel itu sekarang lebih buruk dibanding mata kirinya. Biayanya kalau hanya asuransi KPK enggak cukup," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif kepada wartawan, usai pertemuan.

"Kami meminta kalau seandainya ada. Tergantung Pak presiden dan para menteri yang memutuskannya, tapi kami mencoba menyampaikan," tambahnya.

Menurut Syarif, Presiden akan mempelajari permintaan KPK tersebut. Namun, dalam pertemuan itu, Syarif mengaku tidak membahas mengenai pelaku penyerangan Novel yang sampai setahun lebih belum juga terungkap.

"Tidak ada pembicaraan soal itu," kata dia.

Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu. Akibat insiden tersebut, mata kiri Novel mengalami kebutaan dan ia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Singapura.

Pada April 2018 lalu, Presiden mengaku ingin mendengar terlebih dahulu penjelasan dari Kapolri sebelum memutuskan apakah akan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta terkait kasus ini.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/04/16551041/kpk-kembali-minta-bantuan-jokowi-untuk-pengobatan-novel

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke