Salin Artikel

PDI-P: Calon Kita di Tulungagung Ditahan KPK, tetapi Rakyat Mendukung

Akibatnya, pasangan Ganjar Yasin yang diusung PDI-P dan PPP menang dengan selisih suara tidak terlalu jauh dari pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah.

Menurut dia, hal ini tidak terlepas dari nama Ganjar yang diseret-seret ikut terlibat dalam kasus korupsi E-KTP yang tengah bergulir di KPK.

"Pak Ganjar dalam periode kedua ini tidak mudahsebagai inkumben, itu memang jauh lebih berat daripada proses awal, tapi ada upaya-upaya juga misalnya apa yang terjadi di KPK, tapi akhirnya rakyat memberikan dukungan kepada kepemimpinan Pak Ganjar," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Hasil hitung cepat Litbang Kompas, Ganjar-Yasin meraih 58,34 persen suara, sementara Sudirman-Ida 41,66 persen. Hasto mengakui, perolehan suara Ganjar dibawah target partai serta prediksi sejumlah lembaga survei. Namun Hasto menegaskan bahwa Jawa Tengah tetap lah kandang banteng.

Ia juga meminta publik untuk melihat hasil Pilkada di Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang masih didominasi PDI-P sebagai pemenangnya.

Bahkan, PDI-P juga berhasil menang di Tulungagung setelah calon bupati petahana yang diusungnya, Syahri Mulyo, ditangkap oleh KPK.

Hal ini diketahui berdasarkan penghitungan suara hasil formulir C1 Pilkada Tulungagung, Jawa Timur, yang telah selesai 100 persen pada Kamis (28/6/2018).

"Di Tulungagung, kita bisa melihat calonnya ditahan, tapi rakyat memberikan preferensi (mendukung), artinya rakyat menilai bahwa kepemimpinan yang bersangkutan adalah baik," kata Hasto.

Diberitakan, mantan Bupati Syahri Mulyo yang kini berstatus tersangka korupsi dan ditahan KPK unggul di Pilkada Tulungagung. 

Pantauan perolehan suara pada aplikasi khusus yang dikeluarkan oleh KPU Tulungagung, pasangan calon (paslon) Syahri Mulyo-Maryoto Birowo (Sahto) menang telak atas lawannya Margiono-Eko Prisdianto (Mardiko).

Pasangan Sahto dengan nomor urut 2 itu unggul jauh dengan mendapat 59,8 persen suara atau mengantongi 355.966 suara. Sedangkan pasangan Mardiko dengan nomor urut 1 memperoleh 40,2 persen atau hanya 238.996 suara.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/28/21570751/pdi-p-calon-kita-di-tulungagung-ditahan-kpk-tetapi-rakyat-mendukung

Terkini Lainnya

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

[POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Nasional
Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke