Salin Artikel

Sindir Partai Lain, PDI-P Klaim Kadernya Paling Banyak Menangi Pilgub

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, apabila hanya dilihat dari angka kemenangan, PDI-P hanya menang di enam provinsi masih kalah dari sejumlah partai lain.

Kendati demikian, partai lain yang menang dalam jumlah besar di Pilgub itu, kata dia, tidak mengusung kadernya sendiri.

Hal berbeda dilakukan oleh PDI-P yang mengutamakan mengusung kader untuk maju di Pilkada.

"Kami berhasil melawan pragmatisme mengambil sembarang tokoh yang tidak jelas asal usul ideologi dan komitmennya, dan PDI Perjuangan kukuh mengajukan kader untuk maju Pilkada," kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Hasto pun menampilkan tabel yang menunjukkan perbandingan menangnya kader PDI-P dan partai lain berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.

PDI-P memenangkan empat kadernya sebagai gubernur, yakni Ganjar Pranowo (Jawa Tengah), I Wayan Koster (Bali), Jhon Wempi Wetipo (Papua) dan Murad Ismail (Maluku).

Sementara itu, ada tiga kader PDI-P juga menang sebagai calon wakil gubernur, yakni Barnabas Orno (Maluku), Al Yasin Ali (Maluku Utara), Cok Ace (Bali).

Berdasarkan tabel yang ditampilkan, jumlah empat gubernur dan tiga wakil gubernur ini jauh lebih banyak dari partai lain.

Golkar misalnya, hanya satu kadernya yang menang sebagai gubernur dan tiga sebagai wakil gubernur.

Sementara itu, hanya seorang kader Gerindra yang menang sebagai gubernur dan tak ada yang menang sebagai wakil gubernur.

"Kalau untuk sekadar menang kalah, tentu PDI Perjuangan akan mengusung figur yang elektabilitasnya paling tinggi, tidak harus memperhatikan apakah itu kader atau bukan, dan bagaimana komitmen ideologinya," sindir Hasto.

Adapun di 154 Pilkada Kabupaten/Kota, Hasto mengklaim 33 kader calon kepala daerah dan 38 kader calon wakil kepala daerah dari PDI-P sudah dinyatakan menang dalam hitung cepat.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/28/19034641/sindir-partai-lain-pdi-p-klaim-kadernya-paling-banyak-menangi-pilgub

Terkini Lainnya

Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke