Salin Artikel

Kemenpan RB Belum Terima Laporan 500 ASN yang Diduga Tak Netral

"Sampai saat ini belum ada laporan tentang itu," ujar Asman saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Meski demikian, hal itu bukan berarti memang benar-benar tidak ditemukan adanya ASN yang berlaku tidak netral.

Sebab, menurut Asman, bisa saja ada ASN yang dilaporkan atas dugaan ketidaknetralan, namun prosesnya masih berada di Badan Pengawas Pemilu daerah masing-masing. Selain itu, bisa juga laporannya belum sampai ke Kemenpan RB.

"Mungkin di daerah-daerah sedang diproses Bawaslu. Tapi belum bisa saya katakan karena belum ke saya," ujar Asman.

"Karena ASN yang tidak netral itu dimintai (keterangan) terlebih dahulu oleh Bawaslu, Panwaslu. Lalu, data-data di lapangan akan diajukan ke Kemenpan RB untuk kami lakukan sidang. Jadi proses dari pemberian sanksi tadi harus melalui temuan Bawaslu dulu," kata dia.

Asman memastikan, pihaknya terus melakukan monitoring aktivitas ASN di seluruh Indonesia. Apabila ditemukan ada ASN yang berlaku tidak netral, maka pasti akan ditindak dan diberikan sanksi sesuai ringan beratnya pelanggaran.

"Monitoring, kami ada tim. Mulai dari Inspektorat, tim pengawas KASN, termasuk Kementerian Dalam Negeri, kami sudah punya organ-organ di daerah," ucap Asman.

"Begitu kedapatan, sanksinya beragam, dari ringan, sedang sampai berat. Ada yang sampai pemecatan," ujar politisi PAN itu.

Sebelumnya, Bawaslu menyatakan telah menemukan sejumlah kasus pelanggaran netralitas ASN pada penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018.

Ketua Bawaslu Abhan menyebutkan, Bawaslu menemukan sekitar 500 kasus pelanggaran ASN.

"Terkait dengan ASN, ada beberapa daerah yang cukup banyak, kurang lebih ada 500-an ASN," kata Abhan dalam rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka pengamanan Pilkada 2018 di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Abhan menjelaskan, ada di antara kasus-kasus tersebut yang sudah ditindaklanjuti oleh Bawaslu. Adapun kasus paling banyak yang ditemukan adalah terkait netralitas ASN dalam hal administrasi.

Selanjutnya, kasus itu ditindaklanjuti ke KASN. Tidak hanya itu, kasus pelanggaran tersebut juga ditindaklanjuti kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/26/20170761/kemenpan-rb-belum-terima-laporan-500-asn-yang-diduga-tak-netral

Terkini Lainnya

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

KPU DKI Jakarta Mulai Tahapan Pilkada Juni 2024

Nasional
2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

2 Hari Absen Rakernas V PDI-P, Prananda Prabowo Diklaim Sedang Urus Wisuda Anak

Nasional
Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Covid-19 di Singapura Tinggi, Kemenkes: Situasi di Indonesia Masih Terkendali

Nasional
Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Ganjar Ungkap Jawa, Bali, hingga Sumut jadi Fokus Pemenangan PDI-P pada Pilkada Serentak

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Lonjakan Covid-19 di Singapura, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Nasional
Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Pastikan Isi Gas LPG Sesuai Takaran, Mendag Bersama Pertamina Patra Niaga Kunjungi SPBE di Tanjung Priok

Nasional
Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Disindir Megawati soal RUU Kontroversial, Puan: Sudah Sepengetahuan Saya

Nasional
Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, 'Insya Allah'

Diledek Megawati soal Jadi Ketum PDI-P, Puan: Berdoa Saja, "Insya Allah"

Nasional
Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Kemenko Polhukam: Kampus Rawan Jadi Sarang Radikalisme dan Lahirkan Teroris

Nasional
BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke