Salin Artikel

Survei Poltracking: Ridwan-UU 42 Persen, Deddy-Dedi 35,8 Persen

Pasangan ini ditempel cukup ketat oleh pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

Sementara itu, suara dua pasangan lain yakni Sudrajat-Ahmad Syaikhu serta TB Hasanuddin-Anton Charliyan berada jauh dibawah dan diprediksi sulit memenangi kontestasi.

Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha mengatakan, dalam survei ini, para responden ditanya menggunakan simulasi kertas suara.

Hasilnya, sebanyak 42 persen responden memilih pasangan Ridwan Kamil-UU. Sebanyak 35,8 persen lainnya memilih Deddy-Dedi.

Hanya 10,7 persen responden memilih Sudrajat-Syaikhu. Sisanya, 5,5 persen responden memilih Hasanuddin-Anton.

Hanta mengatakan, dari hasil tersebut terlihat bahwa pasangan Ridwan-UU dan Deddy-Dedi masih bersaing ketat dalam memenangkan Pilgub Jabar. Sebab, selisih suara kedua pasangan hanya 6,2 persen.

Kedua pasangan masih sama-sama masih punya peluang untuk menang.

"Jika tidak ada dinamika politik yang cukup kencang, pasangan Rindu akan lebih unggul dari Duo DM. Meskipun saya katakan bisa saja Duo DM berbalik unggul kalau memang ada dinamika politik yang kuat," kata Hanta saat memaparkan hasil surveinya di Jakarta, Sabtu (23/6/2018).

Sementara itu, Hanta memprediksi pasangan Sudrajat-Syaikhu dan Hasanuddin-Anton sudah sulit untuk meningkatkan elektabilitasnya. Apalagi, waktu dari survei ini dilakukan hingga pemungutan suara tidak tersisa banyak.

"Pasangan yang dua lainnya, objektif harus saya katakan sulit menjadi pemenang karena memang sangat kecil peluangnya," ujar dia.

Jumlah sampel dalam survei ini sebesar 800 responden yang tersebar secara proporsional di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Toleransi kesalahan (margin of error) 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dibiayai secara mandiri oleh Poltracking.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/23/16500111/survei-poltracking-ridwan-uu-42-persen-deddy-dedi-358-persen

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke