Salin Artikel

Tragedi KM Sinar Bangun, GMKI Bentuk Tim Investigasi Independen

Tim investigasi independen tersebut, jelas Sahat akan memberikan perimbangan informasi yang beredar tentang hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun.

“Kami tahu KNKT, Polisi dan TNI sudah membentuk tim investigasi, namun tentunya kita perlu menurunkan tim investigasi independen agar ada pembanding setiap hal-hal yang telah disampaikan oleh pihak KNKT dan Kepolisian,” ujar Sahat saat konferensi pers di di Kantor Pengurus Pusat GMKI, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Sahat mengatakan, tim investigasi independen akan mulai bekerja dan terjun ke lapangan pada esok, Sabtu (22/6/2018).

“Mulai esok (Sabtu,22/6/2018) tim investigasi akan bekerja dan akan terus update informasi tidak hanya terkait bagaimana sistem pelayaran berlaku, tetapi juga penanganan keluarga korban yang ada di posko,”kata dia.

Ia mengatakan, tim investigasi independen nantinya diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dan kapasitas.

"Tim investigasi ini nantinya diisi oleh orang-orang handal dan paham teknis baik di pelayaran maupun juga kondisi yang ada di kawasan danau Toba,” ucap dia.

Selain itu, kata Sahat, nantinya tim investigasi tersebut juga diisi para senior, alumni-alumni GMKI serta lembaga-lembaga yang concern terhadap lingkungan di sekitar danau Toba.

“Sejauh ini ada dua lembaga non profit yang ada disana telah mengkonfirmasi akan bergabung,” tutur Sahat.

Di sisi lain, Sahat mengatakan, kecelakaan seperti ini bisa dihindari jika pengelola mematuhi aturan pelayaran, seperti yang tertuang dalam UU Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

“Jangan sampai kita harus nunggu ada korban, baru kemudian pemerintah baik pusat dan daerah melakukan audit,” ujar dia.

Sahat juga memberikan catatan kritis mengenai amanat dalam pasal 5 UU Nomor 17 Tahun 2008 tersebut belum sepenuhnya dijalankan oleh pemerintah. Menurut Sahat, pengawasan dalam kelayakan angkutan laut masih rendah, sehingga kerap terjadi kecelakaan kapal karena kelebihan muatan.

“Jangan-jangan sistem pelayaran dan kapal-kapal yang sama ternyata ridak hanya terjadi di Danau Toba tetapi di wilayah lain di Indonesia,” kata dia.

“Tentunya tim investigasi ini akan kami sampaikan ke pihak-pihak terkait baik pemerintah supaya audit demi kebaikan bagi pelayaran di seluruh Indonesia,” sambung Sahat.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/22/17540741/tragedi-km-sinar-bangun-gmki-bentuk-tim-investigasi-independen

Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke