Salin Artikel

Sekjen PAN Sebut Pertemuan Zulkifli Hasan dan SBY Perkuat Peluang Poros Ketiga

"Ya, itu (pertemuan) salah satunya. Salah satu bagian dari komunikasi politik yang kita lagi jalin. Saya pikir apa yang dibahas antara Pak SBY dengan Pak Zul tentu tidak terlepas dari dinamika politik tahun 2019," kata Eddy saat dihubungi, Kamis (31/5/2018).

Ia menambahkan pertemuan SBY dan Zulkifli kemarin merupakan rangkaian komunikasi politik yang dibangun PAN dengan sejumlah partai untuk menyongsong Pilpres 2019.

Ia menambahkan dimungkinkan PAN bersama partai lainnya mengusung capres selain Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Karena itu, PAN terus berkomunikasi secara intensif dengan sejumlah sosok yang masuk dalam bursa capres dan cawapres seperti mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun Eddy mengatakan belum ada nama yang diprioritaskan selama menjalin komunikasi dengan mereka.

"Bagaimanapun juga kedekatan kami dengan Pak Prabowo itu tidak bisa dipungkiri lagi. Nah, namun demikian untuk tahun 2019 tidak boleh menafikan calon-calon yang lain," kata Eddy.

"Sehingga komunikasi dengan calon-calon lain itu wajib kami lakukan karena toh dilakukan juga oleh semua partai yang ada," lanjut dia.

Zulkifli sebelumnya bertemu SBY, di kediaman SBY, Kuningan, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Hal itu disampaikan Zulkifli di rumah dinasnya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (30/5/2018).

"Saya buka bersama di tempat Pak SBY dulu. Jam 17.00 WIB disana, salaman, ngobrol sebentar," ucap Zul.

Saat ditanya isi pembicaraan dengan SBY, Zulkifli menjawab membahas semua hal berkaitan dengan perpolitikan nasional.

Ketika ditanya apakah membahas pembentukan poros ketiga, Zulkifli hanya menjawab semua hal dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Semua dibicarakan. Pokoknya semua dibicarakan. Tunggu dong tanggal mainnya," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/31/14462521/sekjen-pan-sebut-pertemuan-zulkifli-hasan-dan-sby-perkuat-peluang-poros

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke