Salin Artikel

20 Tahun Reformasi, Pemberantasan Korupsi Diharapkan Konsisten

Bila demokrasi dinilai telah berkembang pesat, maka Agung menilai pemberantasan korupsi justru masih perlu dinanti konsistensinya.

"Syukur-syukur dari presiden ke presiden mampu menjaga demokrasi dengan baik. Demikian juga dengan Pak Jokowi, demokrasi ini harus dijaga. Ini sebagai ukuran utama," ujarnya di kediaman pribadinya, Jakarta, Minggu (20/5/2018).

"Jadi demokrasi ini harus dijaga. Ini sebagai ukuran utama dalam reformasi kita, di samping soal KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Seberapa jauh konsistensi bangsa ini soal pemberantasan KKN? Itu amanat reformasi," ucap Agung.

Seperti diketahui, reformasi telah genap berumur 20 tahun pada hari ini, Senin (21/5/2018). Namun, peperangan memberantas korupsi di negeri ini tidak pernah pernah selesai.

Padahal, satu dari enam agenda Reformasi 1998 adalah penghapusan korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang sudah mengakar kuat selama puluhan tahun.

Pasca-reformasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbentuk dan menumbuhkan optimisme Indonesia akan menjadi negara tanpa korupsi.

Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Banyak pejabat negara yang tertangkap KPK karena ketahuan melakukan praktik korupsi. Hal itu membuktikan bahwa upaya untuk melawan korupsi tak pernah usai.

https://nasional.kompas.com/read/2018/05/21/08471731/20-tahun-reformasi-pemberantasan-korupsi-diharapkan-konsisten

Terkini Lainnya

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke