"Saat ini total (napi perempuan) 13.569 orang. Dulu tidak sampai segitu. Dulu hanya sekitar 7.000-an pada 2014," ujar Sri saat ditemui usai acara lokakarya Hak dan Kesehatan Perempuan di Lapas, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
"Lalu bergerak ke 10.000 orang, sekarang ini sudah 13.000-an. Ini kan angka yang buat kami mengagetkan juga," sambuangnya.
Menurut Sri, peningkatan napi perempuan juga selaras dengan peningkatan napi di semua lapas yang berjumlah 526 lapas.
Saat ini total napi di lapas seluruh Indonesia mencapai 242.903 orang.
Padahal, kata dia, pada 2015 lalu, jumlah napi di Indonesia masih sekitar 160.000 orang - 170.000 orang.
Sri mengatakan, jumlah napi tersebut sudah jauh dari kapasitas lapas. Sebab, saat ini kapasitas lapas hanya 124.000 orang.
"Kenaikannya cukup signifikan. Sekarang sudah coba bisa dibayangkan (bagaimana kondisi lapas)," kata Sri.
Menurut dia, hanya ada dua hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah kelebihan kapasitas kapas tersebut.
Pertama, yakni menambah kapasitas lapas. Kedua secepatnya mengeluarkan napi dari dalam lapas.
"Tetapi kalau bangun terus kan masa bangun lapas terus sih? Apa enggak lebih enak bangun sekolahan, rumah sakit dari pada bangun lapas, rutan?" ucapnya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/05/03/12130321/pemerintah-kaget-lonjakan-jumlah-napi-perempuan