Salin Artikel

Bambang Soesatyo Sambut Baik Duet Jokowi-Prabowo

Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaannya, menanggapi survei Litbang Kompas dimana elektabilitas Prabowo berada di posisi kedua dalam survei cawapres pendamping Jokowi.

"Kan saya dari awal sudah bilang dari beberapa bulan yang lalu kalau Pak JK (Jusuf Kalla) enggak bisa yang paling ideal untuk me-minimize perpecahan bangsa. Tak ada lagi isu SARA. Tak ada isu yang sedang berkembang akhir-akhir ini, ya mengandeng Pak Prabowo," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2018).

Dengan demikian, begitu terpilih, Jokowi dan Prabowo bisa langsung bekerja meneruskan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat.

Namun, Bamsoet melanjutkan, Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi dan Prabowo untuk menentukan hal tersebut.

"Itu yang ideal itu (Jokowi-Prabowo), semua berpulang pada Pak Prabowo dan partainya dan kebetulan pada Pak Jokowi ke depan. Kami di internal Partai Golkar termasuk juga Ketua Umum kami, menyerahkan sepenuhnya pada Pak Jokowi," lanjut dia.

Survei Litbang Kompas menunjukkan, tokoh kedua yang paling banyak dipilih responden sebagai cawapres Jokowi adalah bekas rivalnya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu dipilih 8,8 persen responden.

Prabowo berada di urutan kedua di bawah Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan elektabilitas 15,7 persen.

Sejauh ini, Prabowo sebenarnya sudah menyatakan kesiapannya kembali maju sebagai capres. Namun, ada juga kabar bahwa pihak Jokowi dan Prabowo masih menjajaki kemungkinan berduet bersama.

"Kombinasi Jokowi-Prabowo merupakan pilihan unik, suatu peleburan dikotomi. Pertimbangannya tidak hanya sekadar tingginya peluang kemenangan. Kombinasi Jokowi-Prabowo juga dipandang berpotensi mengeliminasikan persaingan kedua sosok itu," kata peneliti Litbang Kompas, Bestian Nainggolan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/24/14422961/bambang-soesatyo-sambut-baik-duet-jokowi-prabowo

Terkini Lainnya

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke