Hal itu dikatakan Glen saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (23/4/2018).
Glen bersaksi untuk terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo.
Awalnya, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanyakan kondisi kesehatan Novanto setelah dirawat di RS Premier pada 17 September 2017.
Saat itu, Novanto yang sedang berurusan hukum dengan KPK menolak menghadiri pemeriksaan.
Novanto melalui keluarganya beralasan sedang menjalani rawat inap selama dua pekan di rumah sakit. Novanto bahkan menjalani operasi tertutup pada jantungnya.
Namun, tak berapa lama setelah itu, Novanto malah diketahui tengah bermain tenis meja.
"Keterangannya pada saat itu, ya, begitu (main tenis meja). Saya lupa-lupa ingat, tetapi ada yang pernah ngomong begitu," kata Glen.
Menurut Glen, aktivitas olahraga itu tidak membahayakan Novanto. Sebab, organ jantung sudah semakin kuat dengan pemasangan dua ring.
"Setelah pasang ring, ya, sudah tidak apa-apa," kata Glen.
Dalam kasus ini, dokter Bimanesh Sutarjo didakwa bersama-sama dengan pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, melakukan rekayasa agar Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Rekayasa data medis itu diduga dalam rangka menghindari pemeriksaan Setya Novanto oleh penyidik KPK.
Saat itu, Novanto merupakan tersangka dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP.
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/23/13423441/menurut-dokter-tak-masalah-setya-novanto-main-tenis-meja-setelah-operasi