Pemangkasan 14 proyek ini dari PSN sebelumnya juga sudah diumumkan pemerintah usai rapat terbatas di Istana, Senin (16/4/2018).
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada Selasa (17/4/2018), melansir daftar PSN yang dicoret.
Berikut daftarnya:
1. Jalan Tol Waru (Aloha) - Wonokromo - Tanjung Perak, Jawa Timur 18,2km (Rp 11,11 triliun)
2. Jalan Tol Sukabumi - Ciranjang - Padalarang, Jawa Barat 61km (Rp 10,74 triliun)
3. Kereta Api Kertapati - Simpang - Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan (bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera) (Rp 3,36 triliun)
4. Kereta Api Muara Enim - Pulau Baai, Sumatera Selatan - Bengkulu (Rp 39,97 triliun)
5. Kereta Api Tanjung Enim - Tanjung Api-Api, Sumatera Selatan (Rp 34,00 triliun)
6. Kereta Api Jambi - Pekanbaru, Jambi - Riau (Rp 12,30 triliun)
7. Kereta Api Jambi - Palembang, Jambi - Sumatera Selatan (Rp 9,78 triliun)
8. Pembangunan Rel Kereta Api Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Timur (Rp 53,3 triliun)
9. Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Koridor East - West, DKI Jakarta (Rp 83,95 triliun)
10. Bandara Sebatik, Kalimantan Utara
11. Sistem Penyediaan Air Minum (Rp -) (SPAM) Regional Mebidang, Sumatera Utara (Rp 747 miliar)
12. Bendungan Telaga Waja, Bali (Rp 1,19 triliun)
13. Bendungan Pelosika, Sulawesi Tenggara (Rp 3,9 triliun)
14. Kawasan Ekonomi Khusus Merauke, Papua (Rp -)
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pemangkasan PSN tersebut didasarkan pada sisi feasibility. Artinya, keempat belas PSN tersebut dinilai tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan pelaksanaannya.
(Baca: Pemerintah Pangkas 14 Proyek Strategis Nasional)
Meskipun ada 14 PSN yang dipangkas, namun pemerintah menambah 2 PSN pada 2018 ini. Sebanyak dua PSN yang dimaksud, yakni pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia dan program besar pemerataan ekonomi.
PSN yang dilaksanakan pemerintah saat ini berjumlah 222 proyek dan 3 program dengan total nilai investasi sebesar Rp 4.100 triliun.
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/18/20553511/ini-14-proyek-yang-dicoret-jokowi-dari-proyek-strategis-nasional