Salin Artikel

Faktor Amien Rais, PAN Diprediksi Merapat ke Kubu Prabowo

Hamdi melihat Amien Rais cenderung mengarahkan dukungannya kepada kubu koalisi Prabowo Subianto. Sebab, pendiri PAN itu memiliki sentimen negatif terhadap Presiden Joko Widodo.

"Karena secara psikologis Amien Rais benci sama Jokowi dan mengarahkan PAN ke kubu Prabowo," kata Hamdi kepada Kompas.com, Kamis (12/4/2018).

Namun demikian, Hamdi merasa tak perlu mengungkapkan secara rinci pernyataan-pernyataan Amien yang menunjukkan kebencian terhadap Jokowi.

Menurut dia, publik bisa melacak pernyataan-pernyataan seperti itu di dunia maya dan juga berbagai pemberitaan.

"Wah banyak benar. Lihat saja komentar-komentar Amien Rais soal Jokowi. Sebelumnya juga lebih banyak lagi," ujar Hamdi Muluk.

Situasi itu, kata dia, membuat PAN cenderung tak akan membentuk koalisi poros ketiga bersama partai lain, seperti Partai Demokrat dan PKB.

Menurut Hamdi, Partai Demokrat, PAN dan PKB telah memiliki kecenderungan preferensi politik tertentu.

Hamdi mengungkapkan, Partai Demokrat cenderung mengarah ke kubu Jokowi. Ini disebabkan Partai Demokrat akan mencari koalisi yang memiliki peluang kemenangan yang besar.

Di satu sisi, PKB juga bersikap gamang. Setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi, PKB harus terjun dalam pertarungan perebutan kursi cawapres yang sengit.

Situasi ini akan berdampak pada sikap PKB nantinya.

"Nah, apakah nanti cuma dua kubu? Atau ada kubu ketiga. Kubu ketiga secara hitung-hitungan bisa muncul. Kan yang belum jelas ada Demokrat, PAN dan PKB. Nah, itu kalau mereka buka kubu, itu bisa," ujar Hamdi.

Hamdi menilai, jika koalisi ketiga terbentuk, maka akan terjadi kegamangan dalam menentukan kandidat calon presiden dan calon wakil presiden. Ini dikarenakan mereka juga harus memperhatikan elektabilitas calon sebagai indikator yang paling menentukan kesuksesan koalisi.

Hamdi memaparkan, elektabilitas Jokowi cenderung kuat, disusul oleh Prabowo di bawahnya. Sementara itu, nama-nama lain seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan politisi Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki elektabilitas yang sangat kecil.

"Yang lain kan kecil sekali, Gatot, Anies, AHY, juga pertanyaannya apakah cukup waktu menyaingi Prabowo atau Jokowi. Itu pertanyaannya," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/12/12522401/faktor-amien-rais-pan-diprediksi-merapat-ke-kubu-prabowo

Terkini Lainnya

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke