Salin Artikel

Gerindra Tegaskan Pencapresan Prabowo Final dan Mengikat

Ia memastikan pencalonan Prabowo sebagai Presiden di Pemilu 2019 tak akan berubah hingga pendaftaran di Komisi Pemlihan Umum (KPU) pada Agustus mendatang.

"Tidak akan berubah, dijamin. Keputusan dalam mandat agar Pak Prabowo maju sebagai capres bersifat final dan mengikat," kata Andre saat dihubungi, Rabu (11/4/2018).

Ia menyatakan Prabowo dengan segala kerendahan hatinya menyatakan tunduk patuh terhadap mandat tersebut. Dengan demikian, lanjut Andre, rematch antara Presiden Joko Widodo dan Prabowo di Pemilu 2014 bakal terulang.

Mandat tersebut, sambung Andre, sekaligus menjawab keraguan publik terhadap kegamangan majunya Prabowo sebagai capres di Pemilu 2019. Ia pun meminta semua pihak tak perlu lagi meragukan Prabowo.

"Ini sekaligus menjawab keraguan pihak-pihak yang menyatakan Prabowo tak akan maju. Mereka bilang Pak Prabowo akan menjadi king maker lah. Itu tidak benar. Dengan pengumuman ini, apa lagi yang mau diragukan?" lanjut dia.

Sebelumnya, Gerindra memberi mandat kepada ketua umumnya Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2019. Mandat tersebut diberikan Gerindra kepada Prabowo dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra di kediaman Prabowo, tepatnya di Hambalang, Bogor, Rabu (11/4/2018).

Melalui keterangan tertulis, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyatakan sebanyak 34 Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) tingkat provinsi Partai Gerindra, 529 Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) tingkat kabupaten menginginkan Prabowo maju sebagai capres.

"Demikian pula 2.785 Orang anggota DPRD Kabupaten atau Kota dan 251 orang anggota DPRD tingkat provinsi dan 73 anggota DPR juga menginginkan Prabowo maju capre," kata Muzani melalui keterangan tertulis, Rabu (11/4/2018).

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/11/21552001/gerindra-tegaskan-pencapresan-prabowo-final-dan-mengikat

Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke