Namun, ia membantah hal itu sebagai bentuk kegalauan Prabowo menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Menurut Desmond, pada prinsipnya Prabowo tetap akan bertarung dalam Pilpres 2019, entah sebagai capres atau king maker.
"Maju sendiri atau orang lain, tujuannya mengalahkan Jokowi," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4/2018).
Apalagi, lanjut dia, kehendak masyarakat untuk mengganti presiden sudah terlihat dengan beredarnya kaus dengan tagar #2019GantiPresiden.
"Kami mau menang, prinsipnya bahwa kami berharap kali ini bukan sesuatu kekalahan, apalagi sekarang kaus di mana-mana, ganti presiden. Yang jadi soal ganti presiden harapannya Pak Prabowo atau ada calon lain," tutur Desmond.
"Kalau ada calon yang lain, kami akan mengikuti harapan masyarakat itu. Yang penting kita ganti Pak Jokowi," lanjutnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah adanya anggapan bahwa Prabowo ragu-ragu untuk maju dalam Pilpres 2019.
Pasalnya, hingga saat ini Prabowo belum mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden.
"Enggak, enggak ragu. Saya kira sekaligus nanti," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/3/2018).
Menurut Fadli, Prabowo akan segera mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden pada awal April 2018.
Ia menegaskan, semua kader telah memiliki sikap yang sama untuk mendukung Prabowo.
DPD Gerindra seluruh Indonesia sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai bakal capres. Mereka meminta Prabowo segera mendeklarasikan diri.
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/10/11364291/kata-desmond-prabowo-pertimbangkan-tidak-jadi-capres-2019