Salin Artikel

Transisi Swasembada Garam, PDI-P Memaklumi Kebijakan Impor

Menurut Hasto, Indonesia punya potensi yang luar bisa besar sehingga di masa depan tak perlu lagi melakukan impor garam dari negara lain.

"PDI-P juga mendorong kita dapat berdaulat di bidang garam. Sehingga ke depan tidak perlu impor lagi," ujar Hasto di Kantor PDI-P Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Hasto mencontohkan bagaimana upaya konkrit PDI-P di daerah Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk berproduksi garam, sehingga bisa membantu mendorong swasembada garam nasional.

Menurut dia, potensi pengembangan garam di daerah NTT itu sudah dilakukan. PDI-P memelopori integrasi antara tiga pilar partai dengan mereka yang punya kemampuan dalam hal teknologi, investasi.

Dia melanjutkan, untuk saat ini PDI-P bisa memahami maksud kebijakan pemerintah mengenai impor garam industri yang sempat menjadi polemik tersebut.

PDI-P berpandangan jika apa yang dilakukan pemerintah merupakan masa transisi selama tahapan-tahapan membangun swasembada garam dilakukan.

Impor Garam

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menargetkan Indonesia tidak lagi mengimpor garam industri pada tahun 2021 mendatang.

Hal itu sejalan dengan rencana pemerintah yang tengah menggarap lahan untuk memproduksi garam industri.

"Garam itu sudah kami pastikan tahun 2021 kami enggak mau impor lagi. Sampai dua tahun ini, kami selesaikan 30.000 hektare lahan untuk garam industri yang kebanyakan ada di Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Luhut saat menghadiri Food Security Summit-4 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).

Selama ini, Indonesia secara rutin mengimpor garam industri dari luar negeri yang keputusannya direkomendasikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan.

Garam industri diimpor dalam rangka memenuhi kebutuhan industri dalam negeri selama setahun, terlebih garam industri berbeda dengan garam konsumsi yang kebutuhannya bisa dicukupkan dengan produksi dalam negeri.

Luhut menjelaskan, sebagian besar lahan untuk produksi garam industri akan bertempat di NTT, yaitu seluas 20.000 hektare. Saat ini, program tersebut sudah berjalan dan akan terus ditingkatkan secara bertahap. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga menuturkan, kuota impor garam industri untuk tahun ini ditetapkan sebesar 3,7 juta ton. Impor garam industri akan dilaksanakan secara bertahap.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pengendalian Impor Komoditas Perikanan dan Komoditas Pergaraman sebagai Bahan Baku dan Bahan Penolong Industri pada 15 Maret 2018.

Melalui PP tersebut, kewenangan mengeluarkan rekomendasi impor garam dari yang semula ada pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dialihkan ke Kementerian Perindustrian.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/08/21212221/transisi-swasembada-garam-pdi-p-memaklumi-kebijakan-impor

Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke