Salin Artikel

Wujudkan Visi Maritim Jokowi, PDI-P Gelar Rakornas Kemaritiman

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, rakornas dilakukan untuk menggalang seluruh pemangku kebijakan dalam mewujudkan visi maritim pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Rakornas ini membahas bagaimana PDI-P menggalang seluruh stakeholder di dalam mewujudkan visi maritim pemerintahan Pak Jokowi," kata Hasto.

Tak hanya itu, kata Hasto, soal peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya nelayan, juga turut dibahas dalam rakornas tersebut.

Hal senada diungkapkan Ketua DPP PDI-P Bidang Kemaritiman Rokhmin Dahuri. Menurut Rokhmin, kebijakan Jokowi dalam mewujudkan visi maritimnya saat ini sudah tepat.

"Kalau rangkanya sudah sangat tepat, on the track Pak Jokowi. Dalam hal kedaulatan kemudian pemberantasan illegal fishing sudah bagus," ujar Rohkmin.

Meski demikian, Rohkmin mengakui bahwa saat ini masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang masih bisa dimaksimalkan oleh pemerintah. Pekerjaan rumah itu terutama di bidang ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan.

"Tinggal masalah ekonomi untuk menyejahterakan masyarakat di pesisir pulau-pulau kecil," ujar Rokhmin.

PDI-P sendiri, kata Rohkmin, saat ini juga mendorong pengembangan industri kawasan maritim terpadu, utamanya di luar pulau Jawa.

Ini disebabkan salah satu masalah bangsa adalah disparitas pembangunan wilayah. Jika ini tidak segera dikoreksi, Rokhmin menilai ekonomi Indonesia tidak akan kompetitif.

"Selain infrastruktur, yang harus dikembangkan adalah membangun industri maritim terpadu di luar Jawa, dengan insentif infrastruktur, fiskal, moneter maupun iklim investasi yang mendukung," ujar dia.

Rakornas dihadiri antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan menteri di bidang ekonomi lainnya yang terkait, serta sejumlah kepala daerah di Indonesia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/04/08/11420111/wujudkan-visi-maritim-jokowi-pdi-p-gelar-rakornas-kemaritiman

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke