Salin Artikel

PDI-P Anggap Wajar Nama Ketum Golkar Muncul di Bursa Cawapres Jokowi

Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari upaya Golkar untuk menyiapkan kadernya di pentas politik nasional.

"Setiap parpol tentu punya mekanisme kepemimpinan untuk menyiapkan kader terbaiknya. Itu hal yang wajar. Toh kami juga tahu pada akhirnya Pak Jokowi sebagai presiden dan calon yang kami usung bersama akan mencari pasangan terbaiknya," kata Hasto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3/2018).

Ia mengatakan, saat ini PDI-P masih terus menggodok sejumlah nama yang akan dipasangkan dengan Jokowi sebagai calon wakil presiden.

Hasto menekankan, PDI-P tak hanya mempertimbangkan faktor elektoral semata dalam penentuan calon wakil presiden.

Ia menyebutkan, faktor keahlian yang dimiliki calon wakil presiden juga penting untuk dipertimbangkan karena akan menentukan jalannya pemerintahan Jokowi ke depan jika terpilih kembali.

Saat ini, PDI-P belum memfokuskan pembahasan calon wakil presiden karena masih disibukkan dengan persiapan Pilkada 2018.

Hasto juga yakin, partai lain juga sibuk menghadapi Pilkada Serentak 2018.

"Setiap partai akan konsentrasi ke pilkada dan akan ada waktunya ketika kami nanti duduk satu meja untuk bahas siapa pendamping terbaik Jokowi. Yang jelas setelah pilkada, saat itulah seluruh kontemplasi kami lakukan untuk melihat yang terbaik," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/26/19210811/pdi-p-anggap-wajar-nama-ketum-golkar-muncul-di-bursa-cawapres-jokowi

Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke