Salin Artikel

Perkuat Agenda Perjuangan HAM, LSM Harus Menjalin Sinergitas

Tak jarang, hal itu membuat LSM hanya bisa menjangkau tataran persoalan teknis dibandingkan struktural.

"Ya kadang itu tidak terhindarkan, hampir tiap hari menerima pengaduan kasus pelanggaran HAM, yang identik dengan teknis jadi harus direspon dengan penyelesaian teknis," ujar Yati di Kantor Kontras, Jakarta, Senin (19/3/2018).

Kedua, kata Yati, dari sisi situasi politik yang dinamis dan memiliki tensi yang cukup panas, kerapkali mengalihkan fokus agenda perjuangan HAM yang dilakukan oleh lembaga masyarakat pejuang hak sipil. Hal itu akan berpengaruh pada kualitas dan kuantitas advokasi yang dijalankan oleh lembaga masyarakat.

"Akhirnya advokasi yang dilakukan sangat jauh gap-nya sehinggga tidak bisa masuk ke dalam persoalan struktural. Sehingga yang paling penting adalah bersinergi," katanya.

Yati berharap lembaga masyarakat harusnya bisa mengambil peranan yang berbeda, namun tetap saling menguatkan agenda perjuangan HAM. Strateginya, kata dia, lembaga masyarakat sipil bisa berbagi peran di bawah satu payung agenda HAM.

"Seperti kami melakukan critical engagement, artinya melakukan pengawalan terhadap pemerintahan, ada juga yang berkolaborasi dengan pemerintahan. Sehingga kelemahan tadi itu bisa ditutupi," ujarnya.

Setiap lembaga masyarakat sipil punya perhatian spesifik dan kekhasan tertentu dalam perjuangannya. Oleh karena itu, Yati menyarankan agar lembaga masyarakat sipil bisa menggunakan strategi yang berbeda untuk memperjuangkan agenda HAM yang sama.

"Ada yang melakukan kerja kolaboratif, mengambil peran oposisi. Ada juga edukasi ke masyarakat. Nah itu harus dikerjakan secara sinergi. Kalau kita terpisah, bisa tidak tertutupi. Sulit untuk dicapai," ungkapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/19/23010451/perkuat-agenda-perjuangan-ham-lsm-harus-menjalin-sinergitas

Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke