Menurut Agung, adil diperlukan dalam proses menentukan siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Presiden Jokowi.
"Kami berharap, pilpres yang akan datang, partai-partai koalisi harus sharing yang adil, sehingga pemerintahan kompak dan kuat," kata Agung di Kantor Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Apalagi, ia yakin seluruh partai politik akan ngotot menyodorkan nama calon wakil presiden pilihannya masing-masing kepada Presiden Jokowi.
"Saya yakin tidak akan ada partai yang tidak usung capres dan cawapres. Saya yakin mereka akan usung capres dan cawapresnya satu paket," kata dia.
Partai Golkar sendiri, kata Agung, berharap ketua umumnya, Airlangga Hartarto, bisa dipilih menjadi pendamping Jokowi pada Pilpres mendatang.
"Tentu kami sebagai partai yang banyak kader-kader muda menginginkan kalau bisa Golkar mengusung cawapres. Kalau mengusung presiden sudah Pak Jokowi," kata Agung.
Jokowi saat ini sudah mendapat dukungan dari lima parpol di DPR untuk kembali maju sebagai capres pada Pilpres 2019. Kelima parpol tersebut, yakni PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP, dan Partai Hanura.
Masih ada lima parpol lain yang belum menentukan sikap, yakni Gerindra, PKS, PAN, PKB dan Partai Demokrat.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/14/20023031/golkar-ingin-partai-koalisi-adil-menentukan-cawapres-pendamping-jokowi