Menlu akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Rusia. Berbagai isu bilateral akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Termasuk pembahasan kegiatan rencana kunjungan Presiden Rusia ke Indonesia," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (8/3/2018).
Saat ditanya lebih lanjut terkait rencana kedatangan Putin ke Indonesia, Arrmanatha mengatakan bahwa kedua negara sedang mengatur jadwalnya.
Namun, dia belum bisa menyebutkan kapan waktu pasti kedatangan kepala negara yang memiliki julukan Negeri Beruang Merah itu.
Selain itu, isu kerjasama ekonomi juga menjadi salah satu fokus dalam kunjungan Menlu ke Rusia.
Pada 2017, kerjasama ekonomi kedua negara menunjukan angka peningkatan. Dari sisi perdagangan, angkanya mencapai 2,5 miliar dollar AS, atau naik dari 2016 yang hanya 2,1 miliar dollar AS.
Komoditas perdagangan RI yang diekspor ke Rusia yakni komoditas pangan yakni kopi, teh, hingga kakao.
Sementara itu dari sisi investasi, Rusia memiliki nilai investasi di Indonesia mencapai 4,7 juta dolar AS.
Tak hanya itu, momentum kunjungan Menlu ke Rusia juga akan dimanfaatkan untuk meminta dukungan agar Indonesia bisa menjadi anggota tidak tetap dewan keamanan PBB.
Seperti diketahui, Rusia adalah salah satu negara P5 yakni negara anggota tetap keamanan PBB.
"Kami mengharapkan bahwa Rusia juga bisa memberikan support kepada kita," kata Arrmanatha.
https://nasional.kompas.com/read/2018/03/08/20173721/bahas-rencana-kedatangan-putin-ke-indonesia-menlu-terbang-ke-rusia