Salin Artikel

Gerindra Ingin Pilpres 2019 Ada 3 Calon agar seperti Pilkada DKI 2017

Dalam skenario itu Ferry berharap, nanti tak ada pasangan calon yang mendapatkan 50 persen suara sehingga pilpres dilanjutkan ke putaran kedua.

Di ronde kedua itulah, Ferry berharap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa mengalahkan Jokowi.

"Jadi seperti Pilkada DKI," kata Ferry dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (3/3/2018).

Dalam Pilkada DKI 2017, ada 3 pasangan calon yang bertarung, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Di putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot yang merupakan petahana keluar sebagai pemenang. Namun pasangan yang diusung koalisi PDI-P, Golkar, dan Nasdem tersebut tak mendapatkan 50 persen suara sehingga pilkada dilanjutkan ke putaran kedua.

Di putaran kedua, Anies-Sandi yang diusung Partai Gerindra mengalahkan Ahok-Djarot.

Menurut Ferry, saat ini kondisinya cukup mirip, dimana Jokowi sebagai petahana juga tak mendapat dukungan lebih dari 50 persen masyarakat. Hal itu terlihat dari berbagai survei.

"Lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia saat ini ingin presiden baru," kata Ferry.

Ferry masih optimistis tiga pasangan calon bisa terwujud jika melihat peta koalisi parpol saat ini. Lima parpol memang sudah menyatakan bergabung mendukung Jokowi di pilpres 2019.

Namun, masih ada 5 parpol lain, termasuk Gerindra yang belum menentukan dukungan. Ia menilai, Gerindra nantinya bisa membangun koalisi dengan PKS dan mengusung Prabowo. Sementara tiga parpol lain yakni Demokrat, PKB dan PAN bisa membuat poros baru.

"Belum lagi kalau ada partai yang sudah mengusung Jokowi tapi kecewa karena rebutan wapres," kata Ferry.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/03/15473861/gerindra-ingin-pilpres-2019-ada-3-calon-agar-seperti-pilkada-dki-2017

Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke