Salin Artikel

Ini Misi Utama yang Akan Dibawa Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar

Mengutip survey McKinsey, Ridwan Kamil mengatakan, pada 2045 Indonesia akan menjadi negara terhebat ketiga di dunia. Namun, ada tiga syarat yang harus dipenuhi.

"Pertama ekonomi jangan turun di bawah 5 persen. Kedua, generasi milenial harus kompetitif. Ketiga, mimpi itu enggak akan terpenuhi kalau terjadi krisis sosial politik dalam demokrasi," ujar Ridwan Kamil di Gedung DPP PSI, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Oleh karena itu, Ridwan Kamil akan meningkatkan kualitas toleransi di antara masyarakat yang memiliki beragam latar belakang.

Pria yang akrab disapa Emil itu ingin toleransi, keberagaman dan nilai-nilai Pancasila dipelihara dengan baik di Jawa Barat.

"Saya Muslim, saya haji, saya umrah, tetapi kalau sudah disumpah jabatan, saya adalah pemimpin semua yang berada di bawah administrasi saya. Keberagamannya harus saya lindungi," kata Kang Emil.

Kedua, Wali Kota Bandung itu ingin menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi paling inovatif di Indonesia.

Ia melihat sejumlah perguruan tinggi negeri terbaik yang berlokasi di Jawa Barat bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan berbagai inovasi untuk kepentingan masyarakat Jawa Barat.

Ketiga, Ridwan Kamil juga ingin meningkatkan kreativitas generasi milenial Jawa Barat.

"Berikutnya ketimpangan masih jadi problem. Jawa Barat dari tengah ke utara, peradaban mantap. Dari tengah ke selatan ketimpangan luar biasa," ujarnya.

Salah satu program Ridwan Kamil untuk tangani ketimpangan adalah program "satu desa, satu perusahaan, satu produk". Nantinya produk tertentu akan diproduksi oleh setiap rumah di suatu desa.

"Nanti saya pilih sebuah produk yang laku di pasar, misal desa ini bikin jaket, desa ini bikin sepatu, bikin hijab, produksinya bukan di pabrik, tapi di rumah rumah orang miskin," ujarnya.

Program tersebut akan menciptakan kesetaraan upah di desa dan kota. Sehingga, masyarakat di desa tak perlu pergi ke kota untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik.

Ridwan Kamil menegaskan akan memperluas ruang pasar bagi produk-produk yang diciptakan di desa.

"Gagasan itu berhasil di Jepang, UMR-nya setara, desa dan kota. Di Indonesia belum, saya akan coba eksperimen di sini," kata Ridwan Kamil.

Emil juga akan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan. Dia mencontohkan, petani beras hanya menjual berasnya sekitar Rp 4.000, sementara di kota harga beras bisa mencapai Rp 12.000.

Ada selisih Rp 8.000 yang tak bisa dinikmati petani. Ia ingin petani bisa menjual dan mendistribusikan hasil panennya menggunakan teknologi.

"Kami ingin petani beras Indramayu itu bisa menerima orderan online, dengan packaging yang mantap, panggil transportasi online untuk pengirimannya," kata dia.

Selain itu kesejahteraan nelayan juga disorot Emil. Ia menilai nelayan membutuhkan subsidi yang layak. Sebab, nelayan hanya bekerja ketika kondisi cuaca sedang baik. Jika tidak melaut, maka nelayan tidak mendapatkan uang.

"Di situ rentenir masuk. Saya datang ke petani, mereka bilang, 'Sejahrerakan kami ya, Pak'. Saya ketemu nelayan mereka bilang, 'Kami ingin sejahtera'. Negara harus terus berinovasi jangan terus by the book," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/02/20043791/ini-misi-utama-yang-akan-dibawa-ridwan-kamil-dalam-pilkada-jabar

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke