Salin Artikel

PSI, Grace Natalie, dan Citra Partai Anak Muda

Pemilu tahun depan menjadi kali pertama bagi PSI berkontestasi. PSI mendapatkan nomor urut 11 dan akan bersaing dengan 13 parpol lain dalam memperebutkan suara pemilih.

Beranggotakan anak-anak muda yang dikomandani Ketua Umum Grace Natalie, PSI bertekad mengubah kondisi politik di Indonesia.

Berikut profil PSI yang dirangkum Kompas.com:

Sejarah

PSI adalah partai politik yang didirikan setelah Pemilu 2014. Partai ini menyelenggarakan Kopi Darat Nasional (KopDarNas) perdana di Jakarta pada 16 November 2015.

PSI mengisi partainya dengan politisi-politisi muda. Ketua Umum PSI Grace Natalie, misalnya, saat ini baru berusia 35 tahun. Pengurus daerah PSI juga rata-rata baru berusia 20-30 tahun. 

Bahkan, ada aturan tertulis bahwa pengurus partai maksimal berusia 45 tahun dan tidak pernah menjadi pengurus parpol lain.

PSI juga menaruh perhatian besar terhadap keterlibatan perempuan. Partai ini dinyatakan lolos pemilu dengan persentase keterwakilan perempuan tertinggi, yakni 66,66 persen.

PSI resmi menjadi badan hukum setelah melalui verifikasi Kementerian Hukum dan HAM pada 7 Oktober 2016.

Pada 17 Februari 2018, KPU menyatakan PSI lolos sebagai peserta Pemilu 2019.

Perubahan

Sejak awal berdiri, PSI bertekad membawa perubahan kondisi politik di Indonesia serta ingin menjadi kendaraan baru, khususnya bagi anak-anak muda yang sudah tidak percaya dengan parpol lama.

Sindiran kepada parpol-parpol lama pun berkali-kali dilayangkan Grace Natalie. Terakhir, saat ia menyampaikan sambutan ketika pengundian dan penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Minggu (18/2/2018).

Awalnya, Grace menceritakan bagaimana PSI dalam tiga tahun pertama mencoba membangun partai dengan baik.

Bahkan, untuk menjadi peserta Pemilu 2019, mereka harus memenuhi persyaratan yang dinilainya sangat berat.

"Persyaratan yang mahaberat yang dibuat para senior di parlemen berhasil kami patahkan. Akhirnya kami berhasil menjadi peserta pemilu," kata Grace disambut riuh pendukungnya.

Grace kembali memberikan pernyataan tegas ketika mengatakan bahwa dua hal yang menjadi fokus perjuangan PSI adalah menghapus korupsi dan intoleransi.

Oleh karena itu, kata Grace, PSI menetapkan rekrutmen terbuka yang transparan dan profesional.

"Kami mencari orang yang tidak akan merampok uang negara karena proses rekrutmen yang tidak jelas," katanya.

Grace menegaskan, untuk menjadi bagian dari PSI, tidak dibutuhkan mahar. Ada dua hal yang berlaku dalam seleksi terbuka PSI, yaitu kompetensi dan integritas.

"Dengan nomor 11, kami siap memenangi pemilu dengan mengisi kursi-kursi parlemen. Tidak akan merampok uang rakyat dan tidak akan membentengi diri dari kritik," ujar Grace.

Pemilu 2019

Menjelang Pemilihan Presiden 2019, PSI sudah menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo untuk meneruskan kepemimpinan dua periode.

Sementara dalam pemilu legislatif, sebagai pendatang baru, PSI memasang target cukup tinggi, yakni minimal 20 persen kursi DPR.

Dengan demikian, PSI bisa melewati ambang batas pencalonan presiden yang diatur dalam UU Pemilu. PSI juga berharap bisa mengusung calon presiden sendiri pada pemilu berikutnya.

"Karena presidential threshold berdasarkan UU Pemilu 20 persen, PSI menargetkan untuk bisa meraih 20 persen kursi," kata Grace, Selasa (10/9/2017).

Grace mengakui, sebagai partai politik baru, target tersebut sangat ambisius. Namun, ia optimistis target tersebut bisa tercapai di tengah minimnya kepercayaan masyarakat terhadap partai lama.

Meski demikian, survei terakhir yang dirilis berbagai lembaga menyatakan bahwa suara PSI masih berada di kisaran 1 persen.

Survei terakhir Poltracking pada 27 Januari-3 Februari 2018 menunjukkan bahwa elektabilitas PSI masih 1,1 persen. Angka ini sudah melampaui elektabilitas partai yang lebih dulu berkiprah, seperti PBB dan PKPI. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/22/12132451/psi-grace-natalie-dan-citra-partai-anak-muda

Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke