Sekolah yang nantinya berkonsep boarding school itu ditargetkan beroperasi akhir tahun depan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapan rencana tersebut saat menjadi pembicara di University of Queensland Australia, Rabu (21/2/2017).
"Kami sudah membeli lahan 10 hektare," kata Haedar.
(Baca: Sejumlah Tokoh Lintas Agama akan Keliling Eropa dan Amerika Kenalkan Islam Moderat Indonesia)
Haedar menuturkan, saat ini pihaknya masih mengurus legalitas untuk pendirian sekolah yang berlokasi di Narre Warren East. Perizinan yang ketat membuat sekolah tak bisa beroperasi dalam waktu dekat.
"Di sini (Australia) kan berbeda. Misalnya, untuk lahan saja harus disisakan 30 sampai 40 persen," tutur dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.
Sekolah yang bakal diberi nama Muhammadiyah Australia Islamic School (MAIS) menargetkan anak-anak Indonesia yang tinggal di Melbourne dan sekitarnya.
Namun, ke depannya dia berharap, sekolah tersebut bisa berstatus internasional dan merekrut warga lokal serta warga asing sebagai siswa.
Selain sekolah dasar di Melbourne, Haedar menuturkan, Muhammadiyah juga berencana membangun universitas di Malaysia dan pusat kajian Islam di Kairo, Mesir.
Ekspansi
Dalam sambutannya, Haedar menuturkan, Muhammadiyah kini tengah getol ekspansi ke luar negeri. Di antaranya membangun sekolah, universitas dan pusat kajian Islam.
Haedar mengatakan, ada dua tujuan Muhammadiyah berekspansi ke luar Indonesia.
(Baca: Muhammadiyah: Negara Tak boleh Toleran atas Teror Terhadap Umat Beragama)
"Pertama dari sisi keagamaan, kita ingin memperluas sarana instrumen dan pranata yang menyebarkan Islam moderat," ujar Haedar.
Islam yang moderat, lanjut dia, bisa memberi sentuhan untuk kemajuan umat. "Ini yang kita sebut sebagai Islam berkemajuan," ucap dia.
Di samping itu, lanjut alumni Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini, Muhammadiyah ingin membangun pusat-pusat keunggulan yang bisa jadi model bagi umat Islam di dunia.
"Karena kita mesti jujur, umat Islam itu, baik di Indonesia maupun di dunia, belum maju," kata pria kelahiran Bandung, Jawa Barat itu.
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/21/20455671/muhammadiyah-urus-izin-bangun-sekolah-di-melbourne-australia