Salin Artikel

Presiden Lantik 17 Duta Besar, dari Muliaman Hadad hingga Todung Mulya Lubis

Prosesi pelantikan diawali pembacaan Keputusan Presiden Nomor 30p Tahun 2018 dan 31p Tahun 2018 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh oleh Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretariat Negara.

Setelah itu, prosesi pelantikan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan di depan rohaniwan dengan kitab suci agama masing-masing dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.

Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah jabatan dan sesi pengucapan salam.

Sebanyak 17 duta besar yang dilantik Jokowi kebanyakan berasal dari diplomat karier.

Namun, ada juga yang berasal dari nonkarier, seperti mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad dan pengacara Todung Mulya Lubis.

1. Drs Ade Padmo Sarwoni MA, Duta Besar Republik Indonesia untuk ASEAN
2. Arif Havas Oegroseno SH, LLM, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman
3. Drs Djauhari Oratmangun, Duta Besar Republik Indonesia untuk China
4. Drs Hermono MA, Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol merangkap Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO)
5. Hersindaru Arwityo Ibnu Wiwoho Wahyutomo SH, LLM, Duta Besar Republik Indonesia untuk Portugal
6. Irjen Prof Dr Iza Fadri, Duta Besar Republik Indonesia untuk Myanmar
7. Irjen Drs M Amhar Azeth SH, Duta Besar Republik Indonesia untuk Moldova
8. Dra Marina Estella Anwar Bey, Duta Besar Republik Indonesia untuk Bolivia
9. Muliaman Darmansyah Hadad, Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss merangkap Liechtenstein
10. Dra Niniek Kun Naryatie, Duta Besar Republik Indonesia untuk Argentina merangkap Paraguay dan Uruguay
11. Des RP Pratito Soeharyo, Duta Besar Republik Indonesia untuk Laos
12. Raden Mohammad Benyamin Scott Carnadi SH, MBA, LLM, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Fiji merangkap Republik Kiribari, Republik Nauru, dan Tuvalu
13. Drs Rossalis Rusman Adenan MBA, Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan merangkap Eritrea
14. Dr Drs Sinyo Harry Sarundajang, Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Republik Palau
15. Sudirman Haseng SE, MSi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja
16. Dr Sudjatmiko MA, Duta Besar Republik Indonesia untuk Brunei
17. Prof Dr Todung Mulya Lubis, Duta Besar Republik Indonesia untuk Norwegia merangkap Islandia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/20/09400871/presiden-lantik-17-duta-besar-dari-muliaman-hadad-hingga-todung-mulya-lubis

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke