Salin Artikel

Deru Eskavator, Tangisan, dan Tabur Bunga untuk Korban Kecelakaan Tanjakan Emen

Secara perlahan bucket alat berat itu mengeruk tanah galian dan menjatuhkannya ke lubang besar tempat 14 jenazah korban kecelakaan bus di kawasan Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, dimakamkan secara massal.

Setiap tanah yang keruk dan dijatuhkan ke lubang itu mengundang isak tangis para kerabat korban kecelakaan maut tersebut.

Wagio, keluarga korban, terlihat lemas menyaksikan tanah yang dijatuhkan bucket eskavator menutupi lubang besar tempat peristirahatan terakhir dua anggota keluarganya.

Beberapa kerabatnya datang memeluk erat tubuhnya yang lemas sembari mengucapkan rasa belasungkawa atas kepergian istri dan adik Wagio.

Rasa kehilangan yang besar tidak hanya dirasakan Wagio. Seluruh kerabat korban pun tak kuasa menahan tangis saat jenazah kerabatnya dimakamkan.

Bahkan ada pula kerabat korban yang sampai pingsan lantaran hatinya terguncang hebat akibat musibah tersebut.

Namun, deru eskavator terus terdengar. Sekitar pukul 16.00 WIB, dua lubang besar tempat 14 korban dimakamkan mulai tertutup penuh.

Sementara, beberapa petugas penggali kubur dibantu warga dan kerabat korban, sibuk merapikan satu per satu gunungan tanah dengan nisan kayu di kedua bagian ujungnya.

Setelah semuanya rampung, prosesi pemakaman massal memasuki tahap akhir. Satu per satu anggota keluarga korban menaburkan bunga di setiap pusara kerabatnya. Doa pun dilantunkan.

Air mata yang sempat terhenti, kembali tak bisa dibendung. Isak tangis terdengar lagi mengiringi kepergian para korban kecelakaan maut tersebut.

Mereka tak menyangka, kepergian sanak keluarganya untuk berwisata kemarin, Sabtu (10/2/2018), justru menjadi kepergian selamanya, kembali kepada Sang Khalik.

Tercatat, dari 27 korban yang tewas lantaran kecelakan bus pariwisata tersebut, 26 di antaranya merupakan warga Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Sebanyak 14 korban dimakamkan secara massal, sementara delapan korban dimakamkan terpisah di Pemakaman Legoso. Adapun empat korban lainnnya dimakamkan di Ciledug, Depok, Cirebon dan Medan atas permintaan keluarga.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/11/20221151/deru-eskavator-tangisan-dan-tabur-bunga-untuk-korban-kecelakaan-tanjakan

Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke