Salin Artikel

Jokowi: Kalau Pemerintah Punya Uang Lebih, PKH dan KIP Akan Ditambah

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi ketika membagikan PKH kepada 1.500 warga di Kabupaten Solok, Sumatera Barat; dan KIP kepada 1.173 pelajar di kabupaten yang sama di GOR Tuanku Tablang, Solok, Kamis (8/2/2018).

"Kalau pemerintah mempunyai uang yang lebih, uang di PKH akan ditambah, di KIP juga ditambah. Doakan saja," ujar Jokowi.

Pernyataan Jokowi ini langsung disambut tepuk tangan para penerima program.

Untuk PKH, dana yang diterima per keluarga yakni Rp 1.890.000. Dana itu tidak dapat dicairkan sekaligus, melainkan melalui tiga kali pencairan dengan jumlah nominal yang berbeda-beda.

Adapun, dana pada KIP berbeda-beda setiap strata pendidikan. Untuk SD, pemegang KIP mendapatkan dana Rp 450.000; SMP Rp 750.000, dan untuk SMA dan SMK, yakni Rp 1.000.000.

Presiden Jokowi menambahkan, meski saat ini belum ada kenaikan dana, penerima harus bersyukur atas bantuan itu.

"Kita wajib bersyukur pemerintah sudah memberikan PKH dan KIP ini untuk supaya Bapak Ibu bisa memenuhi gizi anak, memenuhi kebutuhan pendidikan anak, supaya semua anaknya bisa sekolah," ujar Jokowi.

Oleh karena itu, ia meminta orangtua tidak menyalahgunakan dana pada program tersebut.

Misalnya, untuk membeli pulsa atau rokok. Jokowi menegaskan, akan mencabut program tersebut jika digunakan dengan tidak sesuai peruntukan.

"Kita janjian ya," ujar Jokowi.

Di penghujung pidato, Presiden menggelar kuis berhadiah sepeda.

Seperti biasa, ia meminta tiga orang untuk maju ke atas panggung. Ketiganya mendapatkan pertanyaan berbeda.

Ada yang diminta menyebutkan nama-nama ikan, ada pula yang diminta menyebutkan sila pada Pancasila, dan ada yang diminta menyebutkan tujuh nama suku di Indonesia.

Ketiga orang yang maju adalah seorang pelajar SD bernama Andra, dan dua orang ibu rumah tangga bernama Yanti dan Febri Pertiwi.

"Ya sudah, ambil sepedanya sana," ujar Jokowi, setelah mereka sukses menjawab pertanyaan Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/08/19474791/jokowi-kalau-pemerintah-punya-uang-lebih-pkh-dan-kip-akan-ditambah

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke