Salin Artikel

Pansus Angket Usul Bentuk Dewan Pengawas, Ini Tanggapan KPK

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, sebenarnya lembaga antirasuah sudah punya pengawas. Pengawas itu termasuk salah satunya adalah DPR.

"Jadi kami itu diawasi oleh banyak instansi. DPR mengawasi melalui fungsi rapat kerja dan kewenangan pengawasan yang dimiliki oleh DPR," kata Febri, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

KPK, lanjut Febri, juga diawasi dalam hal keuangannya oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Febri melanjutkan, publik juga termasuk di dalam pihak yang mengawasi KPK.

"Seluruh yang dikerjakan oleh KPK terkait dengan proses peradilan, itu juga diawasi melalui mekanisme peradilan," ujar Febri.

Contoh pengawasan KPK dalam hal peradilan, Febri mengatakan, kalau ada kekeliruan dalam proses penanganan perkara, maka proses peradilan akan menguji itu sampai tiga tingkatan.

Mulai dari tingkat pertama di pengadilan negeri atau Pengadilan Tipikor, kemudian banding di Pengadilan Tinggi, kemudian dengan kasasi bahkan hingga peninjauan kembali (PK) di Mahkamah Agung.

Bahkan, KPK punya pengawas internal untuk mengawasi pegawainya yang berkaitan dengan kode etik.

"Jadi kalau bicara masalah pengawasan, ini pengawasannya sudah lengkap saya kira dari berbagai unsur, termasuk DPR ini. Di DPR juga cukup intens untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap KPK," ujar Febri.

Sementara itu, soal rekomendasi dari Pansus sendiri KPK mengaku belum mengetahui isinya. KPK mempersilakan DPR menyampaikan rekomendasi ke lembaga antirasuah.

"Silakan disampaikan saja, kalau sudah kita terima tentu akan kita pelajari," ujar Febri.

https://nasional.kompas.com/read/2018/02/01/21293021/pansus-angket-usul-bentuk-dewan-pengawas-ini-tanggapan-kpk

Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke