Salin Artikel

Jusuf Kalla Anggap Wajar Usulan Kenaikan Biaya Haji 2018

Usulan tersebut merupakan konsekuensi dari kebijakan Arab Saudi yang memberlakukan tambahan pajak penambahan nilai (PPN) 5 persen untuk pelayanan ibadah haji tahun ini.

Karena alasan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap wajar BPIH 2018 diusulkan naik.

"Selama ini di Arab Saudi tidak ada pajak, ongkos visa nol. Tidak tergantung kepada minyak saja. Mereka sudah mulai bayar pajak PPN dan sebagainya," kata Kalla di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Menurut Kalla, kenaikan BPIH 2018 tersebut sejatinya bisa ditopang dari keuntungan investasi dana haji yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

"Dana haji untuk kepentingan (kenaikan biaya haji) bisa saja diambil keuntungannya," kata Kalla.

Hanya saja, Kalla mengingatkan, BPKH perlu berhati-hati, menginvestasikan dana milik umat tersebut untuk jangka panjang.

"Itu jangka panjang. Anda setor hari ini nanti naiknya 10 tahun lagi, 15 tahun lagi. Itu kalau tidak diatur dengan baik, bisa-bisa 5-10 tahun akan sulit. Jadi karena itu harus hati-hati tapi pada dasarnya bisa," kata dia.

Karenanya, Kalla pun menyarankan, agar BPKH menginvestasikan dana haji tersebut dengan baik dan menguntungkan, seperti Lembaga Tabung Haji di Malaysia.

"Contoh Tabung Haji itu punya kebun (kelapa) sawit, punya tambak, punya macam-macam, punya investasi gedung, punya tanah, dia sangat bagus pengelolaannya, berani. Bagaimana berani dan tetap hati-hati," terang dia.

Sebelumnya, Kementerian Agama memprediksi biaya ibadah haji pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp 35.790.982,00 dari yang sebelumnya Rp 34.890.312,00 di tahun 2017.

Kenaikan biaya tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor. Pertama, kenaikan pajak pertambahan nilai sebesar 5 persen yang ditetapkan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Kedua, naiknya biaya penerbangan yang disebabkan oleh kenaikan biaya avtur atau bahan bakar pesawat.

Ketiga, penambahan makanan untuk jemaah haji yang sedang berada di Mekkah, yang awalnya 30 kali menjadi 50 kali.

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/23/18240751/jusuf-kalla-anggap-wajar-usulan-kenaikan-biaya-haji-2018

Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke