Saat memberikan pidato sambutannya sebagai Ketua DPR, Bambang mengungkapkan tekadnya untuk mewujudkan DPR sebagai lembaga perwakilan yang representatif, harmonis dan produktif.
"DPR bukanlah Jaka Sembung naik ojek, alias tidak nyambung jack. Tetapi, Abang Jampang bawa pedang, alias gampang mengikuti keinginan rakyat yang berkembang," ujar Bambang yang disambut oleh tawa dan tepuk tangan 307 anggota dewan yang hadir.
Bambang menuturkan, posisi Ketua DPR RI bukanlah sekadar jabatan atau kedudukan, tetapi sebuah amanah untuk merealisasikan cita-cita agar Indonesia lebih maju.
Oleh sebab itu, Bambang menegaskan akan menjalankan jabatan barunya itu dengan melibatkan semua elemen politik yang ada, tanpa mempertajam perbedaan.
"Hanya dengan cara inilah demokrasi Indonesia akan menjadi demokrasi yang matang," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga berterimakasih kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto yang telah telah mengajukan namanya menggantikan Setya Novanto.
"Secara khusus, saya sampaikan kepada Bapak Airlangga Hartarto, sebagai Ketua Umum Partai Golkar, saya mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya," kata Bambang.
Selain Airlangga, hadir dalam pelantikan tersebut Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin, Kepala PPATK KiagusAhmad Badaruddin, Jaksa Agung, Ketua MK Hatta Ali, dan Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari.
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/15/19365601/bambang-soesatyo-dpr-bukanlah-jaka-sembung-naik-ojek