Salin Artikel

Prediksi Kapolri soal Gangguan Keamanan Saat Pilkada Serentak 2018

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, potensi tersebut bisa dirasakan bahkan sejak awal tahun, yakni sejak para pasangan calon mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum. Kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kampanye.

Saat itulah, kata Tito, masyarakat mulai terpecah karena dukungan politiknya.

"Namanya pilkada, pasti terjadi polarisasi masyarakat. Polarisasi ini positif saja karena memang bagian dari demokrasi untuk memilih pemimpin," kata Tito dalam paparan Kinerja Polri 2017 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/12/2017).

Namun, di sisi lain, polarisasi masyarakat berpotensi menciptakan konflik. Ada potensi pergesekan di masyarakat antara pendukung pasangan calon satu dengan lainnya.

"Saat pendaftaran calon, ada pengerahan massa, gesekan antarpendukung, dukungan ganda, dualisme parpol, dan sebagainya," kata Tito.

Selanjutnya, saat penetapan pasangan calon oleh KPU, diperkirakan muncul protes dari bakal calon yang tidak lolos sehingga rawan tindak kekerasan dan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Di tahapan ini, keraguan akan netralitas KPU pun muncul, sehingga banyak aksi demonstrasi.

Berikutnya, saat pemungutan suara, hal yang perlu diantisipasi adalah perusakan tempat pemungutan suara dan terhambatnya logistik pemilu.

"Tahapan hitung suara, potensi ada aksi kekerasan massa yang kalah dan bentrok antarmassa pendukung," kata Tito.

Tahapan berikutnya, yakni saat KPU menetapkan pasangan calon terpilih. Polisi harus mengantisipasi adanya kekecewaan pendukung yang kalah.

Tito mengatakan, pasti ada saja penolakan warga terhadap pasangan calon kepala daerah terpilih dilanjutkan dengan aksi unjuk rasa.

Pasca-penetapan pasangan calon terpilih, biasanya calon yang kalah akan mengajukan sengketa perselisihan ke Mahkamah Konstitusi.

"Dalam tahap ini juga ada pengerahan massa, intimidasi, unjuk rasa dan bentrok antarpendukung," kata Tito.

Begitu pasangan calon terpilih sudah disahkan, ancaman gangguan keamanan belum tentu langsung hilang. Tito mengatakan, masih ada kemungkinan penolakan pengesahan tersebut disertai dengan pengerahan massa.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/29/15444391/prediksi-kapolri-soal-gangguan-keamanan-saat-pilkada-serentak-2018

Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke