Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian kepada wartawan seusai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2017 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru di silang Monas, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
"Jangan sampai kita under estimate anggap remeh karena tidak ada informasi. Karena ada kelompok, mereka lakukan gerakan tertutup. Ada lagi lone wolf yang mereka gerak sendiri-sendiri," kata Tito.
Tito mengatakan, aksi lone wolf ini tidak hanya terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Di negara lain, seperti di Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa, juga terjadi aksi teror serupa.
Bahkan, menurut Tito, negara-negara tersebut juga gagal mengantisipasi teror lone wolf ini.
"Terakhir Manhattan, serangan itu juga lone wolf," ujar mantan Kepala Datasemen Khusus 88 Antiteror ini.
Tito mengatakan, untuk mengantisipasi gerakan teror lone wolf ini, polisi akan memperkuat pengamanan di sejumlah titik krusial, utamanya di rumah ibadah. TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat juga akan dilibatkan dalam pengamanan.
"Seperti Ansor NU yang banyak ikut amankan gereja," kata Tito.
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/21/12472811/natal-dan-tahun-baru-polisi-waspadai-teror-lone-wolf