Salin Artikel

Pesan Megawati untuk Kepala Daerah yang Diusung PDI-P: Merakyat, Sederhana, Tidak Korupsi

Hal tersebut ditegaskan Megawati saat menyampaikan pidato pada "Sekolah Politik bagi Calon Kepala Daerah", di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/12/2017).

"Ibu Megawati mengingatkan bahwa menjadi pemimpin itu tidak mudah. Karena itulah para calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan harus betul-betul menunjukkan kualifikasi sebagai pemimpin yang baik, pemimpin menyatu dengan rakyat, pemimpin yang tidak terbuai oleh kemewahan dan pemimpin yang tidak melakukan korupsi," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto.

Baca: Megawati: Bantu Rakyat Tanpa Pandang Suku, Agama, dan Pilihan Politik

Dalam pidatonya, Megawati juga menegaskan, PDI Perjuangan tidak akan kompromi terhadap kadernya yang terjerat kasus korupsi dalam perjalanan karirnya.  

"Ibu Megawati menyampaikan, partai memberikan sanksi yang tegas bagi kader-kader partai yang terlibat korupsi dengan memberikan sanksi pemecatan," lanjut Hasto.

Selain itu, Megawati juga mengingatkan agar bakal calon kepala daerah yang diusung PDI-P berkontribusi dalam membumikan Pancasila dalam program-programnya.

Salah satunya, memastikan jaminan kesejahteraan bagi rakyat kecil sekaligus mengoptimalkan pelayanan publik di bidang kesehatan dan pendidikan.

Baca: Saat Megawati Ciut Lihat Partai Lain Sudah Usung Calon Kepala Daerah

Terakhir, Megawati berpesan agar pemenangan Pilkada 2018 dilaksanakan dengan asas gotong royong.

Masing-masing bakal calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan punya kewajiban untuk menggerakkan kader dan simpatisan untuk memenangkan Pilkada.

Sekolah politik tersebut dilaksanakan pada tanggal 10-15 Desember 2017.

Pada hari ketiga ini, hanya 74 orang yang hadir. Tiga orang izin sakit, tiga orang lainnya izin karena ada keperluan konsolidasi dan sisanya tidak diketahui.

Selama lima hari, para bakal calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan tersebut mendapatkan pembekalan soal bagaimana mengelola tata pemerintah, termasuk mengelola keuangannya.

"Mereka dipersiapkan betul agar ketika nanti menjadi kepala daerah, mereka betul-betul paham tata pemerintahan, paham pengelolaan anggaran, paham apa tujuan dia menjadi kepala daerah, yaitu bagaimana bisa mewujudkan keadilan sosial, bagaimana dia bisa membangun semangat gotong royong," ujar Ketua DPP Bidang Organisasi PDI-P Djarot Saiful Hidayat.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/12/19342101/pesan-megawati-untuk-kepala-daerah-yang-diusung-pdi-p-merakyat-sederhana

Terkini Lainnya

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

MK Akan Tentukan Lagi Status Anwar Usman dalam Penanganan Sengketa Pileg

Nasional
Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Sidang Putusan Praperadilan Panji Gumilang Digelar Hari Ini

Nasional
Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Mati Suri Calon Nonpartai di Pilkada: Jadwal Tak Bersahabat, Syaratnya Rumit Pula

Nasional
Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Anak SYL Minta Uang Rp 111 Juta ke Pejabat Kementan untuk Bayar Aksesori Mobil

Nasional
PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Calon Kepala Daerah

Nasional
SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

SYL Mengaku Tak Pernah Dengar Kementan Bayar untuk Dapat Opini WTP BPK

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Draf RUU Penyiaran: Lembaga Penyiaran Berlangganan Punya 6 Kewajiban

Nasional
Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Draf RUU Penyiaran Wajibkan Penyelenggara Siaran Asing Buat Perseroan

Nasional
Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Draf RUU Penyiaran Atur Penggabungan RRI dan TVRI

Nasional
[POPULER NASIONAL] 'Curhat' Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

[POPULER NASIONAL] "Curhat" Agus Rahardjo saat Pimpin KPK | Banjir Bandang di Sumbar Tewaskan Lebih dari 40 Orang

Nasional
Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke