Salin Artikel

Cendera Mata Pertama Panglima TNI dari Kapolri

Momen silaturahmi tersebut merupakan kali pertama Hadi dan Tito bertemu setelah Hadi resmi menjabat sebagai Panglima TNI usai upacara serat terima jabatan (sertijab) dengan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Prosesi sertijab dilakukan di Lapangan Upacara Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu, (9/12/2017) lalu.

"Saya sengaja berkunjung bersama dengan seluruh pejabat utama Mabes polri. Ini acara yang sangat penting. Kedatangan kami yang utama ingin mengucapkan selamat," ujar Tito saat memberikan sambutannya.

Dalam sambutannya, Tito juga menyampaikan permintaan maaf kepada Hadi sebab dirinya tidak bisa hadir dalam upacara sertijab.

Tito menuturkan, minggu lalu dia harus menghadiri pertemuan dengan Kepolisian Malaysia di Malaysia yang sudah diagendakan sejak lama.

"Baru malam tadi kami sampai di Jakarta," ucap Tito.

Setelah memberikan sambutan, keduanya pun saling bertukar cendera mata berupa plakat dengan simbol empat bintang.

Hadi sempat berseloroh bahwa plakat tersebut merupakan cendera mata pertama yang ia terima sebagai Panglima TNI.

"Ini cendera mata pertama yang saya terima sejak jadi Panglima TNI. Dari Kapolri," ujar Hadi seusai menerima plakat dari Tito.

Kontan pejabat Polri dan TNI yang hadir di situ menyambutnya dengan tepuk tangan.

Hadi menuturkan, pertemuan tersebut bertujuan untuk menyolidkan jajaran TNI-Polri dalam menjaga keamanan.

Ia berharap solidaritas yang ditunjukkan di tingkat atas juga ditiru oleh seluruh jajaran TNI dan Polri di bawahnya.

Hadir dalam silaturahmi tersebut Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Kepala Staf Umum TNI Laksamana Madya Didit Herdiawan Ashaf, Irjen TNI Letnan Jenderal TNI Dodik Wijanarko, dsn Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/11/17203551/cendera-mata-pertama-panglima-tni-dari-kapolri

Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke