Salin Artikel

Bibit Samad Rianto: Jangan Pilih Penjahat Jadi Pejabat

Hal itu disampaikan Bibit saat ditemui pada acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia dan Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi (KNPK) di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Ia mengatakan, jangan memilih penjahat menjadi pejabat. Yang dimaksudnya dengan penjahat adalah mereka yang mendapatkan kekuasan dengan melakukan politik uang (money politics) supaya terpilih.

Menurut Bibit, pejabat semacam itu rawan melakukan korupsi.

"Jangan memilih penjahat jadi pejabat. Bisa enggak kita?" kata Bibit.

Menurut Bibit, tidak memilih pejabat yang melakukan praktik politik uang merupakan salah satu bentuk pencegahan korupsi oleh masyarakat.

Dia menilai, masyarakat perlu terlibat dalam upaya pencegahan korupsi.

"Masyarakat harus bergerak melawan korupsi. Jangan hanya jadi penonton," ujar Bibit.

Meski money politics bukan hal baru, dia yakin kebiasaan semacam itu dapat dihilangkan. Masyarakat harus memilih pejabat publik yang punya kompetensi dan kredibilitas.

"Pilih yang punya kredibilitas. Punya kompetensi, integritas, dan konsisten," ujar Bibit.

Bentuk pencegahan lainnya, lanjut Bibit, masyarakat harus turut serta mengawasi sektor-sektor yang rawan terjadinya korupsi.

Misalnya, pada sektor sumber daya alam dan proyek-proyek atau pengadaan barang dan jasa di pemerintahan, termasuk korupsi di sektor penegakan hukum.

"Penegakan hukum rawan korupsi juga, itu kita awasi. Termasuk KPK harus diawasi," ujar Bibit.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/11/14012321/bibit-samad-rianto-jangan-pilih-penjahat-jadi-pejabat

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke