Puluhan ribu guru memenuhi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/12/2017).
Karena jumlah guru yang sangat banyak, Jokowi tidak bisa memilih satu per satu siapa yang akan diberi kuis berhadiah sepeda.
Akhirnya, Kepala Negara meminta para guru yang berada di penjuru stadion untuk berlomba cepat menuju ke atas panggung.
"Tiga guru. Silahkan, lari," kata Jokowi.
Sontak saja, sejumlah guru dari berbagai penjuru stadion langsung berlari meninggalkan tempat duduknya ke arah panggung tempat Jokowi berdiri.
Jumlah guru yang menuju panggung jauh melebihi kuota yang diberikan Jokowi. Oleh karena itu, mereka beradu cepat untuk lebih dulu sampai di depan panggung.
Pada akhirnya, hanya tiga guru pertama yang sampai terlebih dahulu yang dipersilahkan naik ke atas panggung.
Sementara yang lain diminta oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden untuk kembali ke tempat duduknya.
"Jangan banyak-banyak saya mintanya tiga," kata Jokowi.
Namun, Jokowi tidak puas karena dari tiga guru yang berada di atas panggung, semuanya adalah laki-laki.
"Ini bapak-bapak semuanya. Ibu-ibunya enggak ada ini?" kata Jokowi.
Akhirnya, Jokowi menambah kuotanya dan meminta dua guru perempuan lagi untuk maju ke atas panggung.
Lagi-lagi, guru yang kalah cepat diminta kembali ke tempat duduknya.
Jokowi lantas memberikan kuis yang berbeda-beda kepada lima orang guru tersebut. Dua guru pertama diminta menyanyikan Hymne Guru.
Lirik dan melodi lagu karya Sartono itu sukses membuat suasana menjadi haru sejenak.
Tiga guru lainnya lalu diminta Jokowi untuk menyebutkan tujuh nama suku, tujuh nama pulau dan membaca Pancasila.
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/02/17004741/para-guru-balap-lari-demi-sepeda-jokowi