Salin Artikel

Tahun Depan, Terowongan "Double Track" Pertama dan Terpanjang di Indonesia Rampung

Komisaris Utama PT PP (Persero) Andi Gani Nena Wea berharap, pembangunan terowongan itu rampung akhir 2018.

"Agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai target, yakni 31 Desember 2018 dengan standard kualitas yang baik," ujar Andi melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (1/12/2017).

Tim proyek membuat terobosan baru dalam mempercepat pengerjaan terowong, yakni dengan membuat alat bernama 'shotcrete machine' dan alat semprot beton robotik.

"Inovasi ini diharapkan dapat dipakai di proyek-proyek serupa ke depannya sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien, baik dari segi waktu, biaya atau tenaga," lanjut Andi.

Terowongan kereta api double track Notog BH 1440 yang sedang dibangun PT PP merupakan proyek terowongan double track pertama dan akan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia.

Secara umum, pembangunan terowongan double track Notog ini menggunakan metode NATM atau New Austrian Tunnel Method.

Sederhananya, metode tersebut adalah membangun tunnel menggunakan penyangga besi baja sehingga memiliki ketahanan yang luar biasa. Diketahui, pada masa lalu, konstruksi penyangga hanya menggunakan kayu.

Terowongan ini sebenarnya bukan konstruksi baru. Terowongan Notog BH 1440 lama dibangun tahun 1914-1915 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staats Spoorwegwn (SS). Namun, terowongan lama adalah single track lengkung.

Terowongan itu berbelok dengan panjang 260 meter menembus bukit gamping di Desa Notog.

Kalau terowongan yang sedang kami bangun ini berada di sisi selatan terowongan yang sudah ada. Lengkungannya R existing R 800," ujar Andi.

Jalur kereta api dengan panjang 550 meter ini dapat memangkas jarak tempuh dari Notog menuju Kebasen sepanjang 300 meter dengan maksimum kecepatan kereta 100-120 kilometer per jam.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/01/12471531/tahun-depan-terowongan-double-track-pertama-dan-terpanjang-di-indonesia

Terkini Lainnya

Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke