Salin Artikel

Pemerintah Diminta Galang Solidaritas Internasional Sikapi Serangan Bom Masjid di Mesir

Serangan itu mengakibatkan jumlah korban jiwa yang begitu besar.

Ia menilai peristiwa tersebut masuk dalam kategori kejahatan kemanusiaan.

Hasto meminta Pemerintah Indonesia menggalang solidaritas kemanusiaan dan kerja sama internasional untuk memerangi kejahatan kemanusiaan.

"Kejahatan kemanusiaan tersebut tidak bisa didiamkan. Pemerintah Indonesia perlu menggalang solidaritas kemanusiaan dan kerja sama internasional untuk memerangi kejahatan kemanusiaan terorisme tersebut," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (26/11/2017).

(baca: Korban Tewas Serangan di Masjid Mesir Capai 305 Orang)

Apapun alasannya, kata Hasto, menyerang masjid dan tempat ibadah lainnya merupakan kejahatan yang sangat serius dan tidak terampuni.

Dia menegaskan bahwa tempat ibadah harus menjadi zona netral manakala terjadi konflik.

"Tindakan tersebut sungguh biadab, terlebih lagi terjadi ketika sedang berlangsung ibadah Shalat Jumat. Tempat ibadah seharusnya menjadi pusat perlindungan kemanusiaan yang terlarang untuk terjadinya kejahatan apapun," ujar dia.

Hasto mengatakan, dunia harus benar-benar berjuang untuk mewujudkan perdamaian dengan menghormati kedaulatan setiap negara dan mewujudkan keadilan serta tatanan dunia baru yang aman dan damai.

Ia memastikan PDI Perjuangan selalu mendukung sikap pemerintah untuk terus berjuang mewujudkan keamanan dan ketertiban dunia melalui diplomasi damai, termasuk soal memberikan dukungan penuh pada Palestina.

Berbagai persoalan yang terjadi di Irak, Suriah dan berbagai wilayah lainnya yang berkonflik harus segera diselesaikan melalui campur tangan PBB dengan syarat menghilangkan intervensi asing dalam sebuah negara yang berdaulat, sebab kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Dengan politik luar negeri bebas aktif, kata Hasto, Indonesia dapat memainkan peran yang semakin penting, termasuk mencegah terjadinya campur tangan asing atas kedaulatan suatu negara.

"PDI perjuangan meminta pemerintah agar mendesak adanya sidang khusus di PBB guna mendorong suatu aksi konkret dan terpadu bagi dunia untuk memerangi kejahatan yang mengancam peradaban umat manusia," kata Hasto.

Sebelumnya sekelompok orang bersenjata meledakan bom dan menembaki jemaah di sebuah masjid yang terletak sekitar 40 kilometer dari El-Arish, Ibu Kota Sinai Utara, Mesir.

Kejadian tersebut menewaskan setidaknya 235 orang dan melukai lebih dari 130 orang.

Pemerintah Indonesia secara resmi telah menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam atas korban meninggal dan mendoakan agar korban luka segera pulih.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah mengirimkan pesan duka cita dan simpati langsung kepada Menlu Mesir.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo juga telah berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat dan terus memantau perkembangan situasi di El-Arish.

Hingga saat ini, tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/26/19321651/pemerintah-diminta-galang-solidaritas-internasional-sikapi-serangan-bom

Terkini Lainnya

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Nasional
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke