Salin Artikel

Jokowi: Coblos yang Paling Baik, Setelah Itu Kita Kembali Lagi Jadi Saudara

Tahun depan, sebanyak 171 daerah akan menggelar pemilihan kepala daerah secara serentak.

Jokowi menyampaikan pesan itu karena melihat potensi munculnya gesekan antara para pendukung calon kepala daerah.

Dikutip dari siaran pers resmi Istana, Kamis (23/11/2017), Presiden Jokowi mengungkapkan, jika ada sosok yang dinilai punya kapabilitas memimpin daerah, maka silakan menjadi pilihan.

Baca: Tiga Alasan Mengapa Potensi Konflik Pilkada Serentak 2018 Sangat Tinggi

Akan tetapi, perbedaan pilihan saat Pilkada tak perlu berlanjut setelah pesta demokrasi usai.

"Silakan kalau ada pilihan, coblos yang paling baik, dipilih. Tapi setelah pilihan itu marilah kita sama-sama kembali sebagai saudara sebangsa setanah air," ujar  Jokowi di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Anjani, Kecamatan Suralaya, Kabupaten Lombok Timur.

Kepada santri dan santriwati yang hadir, secara khusus Jokowi berpesan untuk menjaga dan mempererat tali persaudaraan di Tanah Air.

"Inilah yang harus kita jaga, harus kita rawat persaudaraan kita, persatuan kita, ukhuwah wathaniyah kita harus kita rawat. Jangan sampai ada sesuatu hal kita jadi pecah," lanjut Presiden.

Jokowi mengatakan, pentingnya menjaga persatuan sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah yang diberikan Allah kepada Indonesia. 

Anugerah itu berupa 700 suku, 1.100 bahasa daerah, hingga jumlah penduduk yang mencapai 258 juta jiwa.

"Saya mengajak mari kita semua untuk terus menjaga karena 87 persen penduduk Indonesia adalah muslim dan Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia," ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Muhammad Zainal Majdi.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/23/15063671/jokowi-coblos-yang-paling-baik-setelah-itu-kita-kembali-lagi-jadi-saudara

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke