Dalam pertemuan yang tidak kurang dihadiri 7.000 orang itu, Presiden Jokowi mengingatkan agar semua warga negara Indonesia harus memiliki Paspor.
"Semuanya harus pegang paspor, yang belum pegang paspor segera urus di Konjen," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi Istana pada Senin malam.
Presiden pun berjanji dalam proses pengurusan paspor tidak ada pungutan lain selain harga resmi dan pelayanan yang cepat di KBRI maupun di konsulat jenderal.
Jokowi telah memerintahkan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia dan Konsul Jenderal RI Kucing, Johar Gultom untuk memberi kemudahan dalam proses pengurusan paspor.
"Semua yang berurusan dengan paspor dipercepat, tidak ada pungutan lain selain harga yang resmi," ujar Jokowi.
"Jangan sampai ada warga negara Indonesia yang tidak memiliki paspor karena proses pengurusan paspornya dipersulit. Saya tidak mau rakyat kita tidak pegang paspor gara-gara ada yang 'mainin' masalah paspor," lanjut dia.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Selain itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana.
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/22/20483631/jokowi-saya-tidak-mau-rakyat-tak-pegang-paspor-gara-gara-ada-yang-mainin