Salin Artikel

Terpopuler: Novanto Diperiksa, Anggaran DKI Naik, dan Rokok Elektrik

Pemeriksaan Novanto sebagai tersangka ini menjadi salah satu topik yang paling banyak dibaca di Kompas.com, Senin (20/11/2017) kemarin. Selain itu, ada sejumlah berita terpopuler lain yang sayang untuk dilewatkan.

Berikut ini rangkuman berita terpopuler Kompas.com di awal pekan ini.

Novanto diperiksa

Setelah berstatus tahanan KPK sejak 19 November 2017, Novanto menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dalam pemeriksaan tersebut, penyidik KPK menyampaikan hak-hak Novanto sebagai tersangka dan perkara yang sedang disangkakan terhadap Ketua Umum Partai Golkar itu. Novanto pun mampu merespons pertanyaan penyidik dengan wajar.

Febri mengatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan setelah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyimpulkan bahwa kondisi Novanto memungkinkan untuk menjalani pemeriksaan.

Novanto menjalani serangkaian tes kesehatan dari IDI di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Minggu (19/11/2017) atau dua hari setelah mengalami kecelakaan tunggal di Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Baca rangkaian berita mengenai Setya Novanto pada liputan khusus "Sepak Terjang Setya Novanto".

Rencana anggaran DKI mulai dibahas

Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta telah membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2018. Rancangan itu dipublikasikan dalam situs apbd.jakarta.go.id.

Berdasarkan Input Hasil Pembahasan Banggar DPRD DKI, ada sejumlah pos anggaran yang mengalami kenaikan. Anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan, misalnya, naik lebih dari 10 kali lipat dari Rp 2,3 miliar menjadi Rp 28 miliar.

Selain itu, anggaran rehabilitasi kolam air mancur DPRD DKI Jakarta kembali muncul setelah dihapus pada tahun sebelumnya. Besar anggarannya lebih dari Rp 620 juta.

Pada rincian anggaran tersebut, ditulis ada belanja bahan atau bibit tanaman Rp 11 jutaan. Adapun sisanya digunakan untuk pemasangan batu andesit, pembongkaran keramik, dan yang lainnya.

Selain itu, ada kenaikan lebih dari 100 kali lipat untuk Sekretatriat DPRD. Jika tadinya anggaran hanya sebesar Rp 126 miliar pada Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) 2018, setelah dibahas dengan DPRD DKI Jakarta, angkanya menjadi Rp 346 miliar.

Baca berita terkait berikut ini:
- Anggaran Kolam Air Mancur DPRD DKI Masuk Lagi, Nilainya Rp 620 Juta
- Naik 100 Persen, Anggaran Sekretariat DPRD DKI Jadi Rp 346 Miliar
- Rencana Anggaran Tim Gubernur Anies Naik dari Rp 2 Miliar Jadi Rp 28 Miliar

Tanggapan Mendag soal rokok elektrik

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan telah menerbitkan peraturan yang mengatur peredaran rokok elektrik di Indonesia.

Menurut Enggar, peredaran rokok elektrik tidak memberikan keuntungan bagi Indonesia karena tidak memberikan dampak kesejahteraan bagi petani tembakau.

Dalam Permendag itu, kata Enggar, rokok elektrik hanya boleh beredar dan impor jika ada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Perindustrian, dan harus mengantongi Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Nah itu panjang, dan kelihatannya 20 tahun-30 tahun enggak keluar izinnya," kata Enggartiasto di Kantor Pusat Alfamart, Tangerang, Sabtu (18/11/2017).

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/21/07354391/terpopuler-novanto-diperiksa-anggaran-dki-naik-dan-rokok-elektrik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke