Hal itu diungkapkannya, ketika tahu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH MA Maruf Amin terlambat hadir dalam acara yang ia buka. Padahal, Kalla telah memulai pidatonya sejak 14 menit sebelumnya.
"Eh bapak kiai, pak kiai, assalamualaikum, minta maaf saya duluan pak kiai. Kita paham Jakarta, kalau hujan pasti macet sedikit, gubernur siapapun belum berhasil membina Jakarta ini," kata Kalla saat membuka acara "Halaqah Nasional Ulama dan Cendekiawan" di hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis malam (16/11/2017).
Karenanya, Kalla berharap pemimpin DKI Jakarta yang baru yakni Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno bisa menunjukkan tajinya untuk mengatasi macet yang ada.
"Kita belum berhasil, kita perlu lihat kesanggupan Anies (Baswedan) ini bagaimana," ujar dia.
Diketahui Halaqah Nasional Ulama dan Cendekiawan itu digelar atas kerjasama Ma'arif Institute bersama Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah, Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Lakpesdam NU dan UKP-Pembinaan Ideologi Pancasila.
Mengambil tema "Peran Ulama dalam Membangun Kehidupan Bangsa yang Harmoni" kegiatan itu merupakan ajang untuk melakukan kajian peran ulama dan cendekiawan di Indonesia dalam upaya membangun harmoni di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
Juga untuk merumuskan ulang pandangan-pandangan dan opini keagamaan alternatif yang moderat, progresif, dengan visi ke-Indonesia-an dan kemanusiaan yang lebih dalam.
https://nasional.kompas.com/read/2017/11/17/05300021/siapapun-gubernurnya-jakarta-masih-belum-bebas-macet