Salin Artikel

Mensos Khofifah Kecam Penganiayaan Pasangan yang Dituduh Asusila

Pasangan kekasih itu dianiaya, diarak, hingga dilucuti pakaiannya. Tidak hanya itu, warga yang menggerebek kemudian merekam kondisi sejoli itu saat dianiaya dan dilucuti pakaiannya. Video itu disebarluaskan di media sosial.

Namun, setelah ditelusuri didapati fakta bahwa pasangan itu tidak terbukti melakukan perbuatan asusila. Warga salah paham lantaran mendapati pasangan itu berada dalam rumah kontrakan pada malam hari.

"Menelanjangi dan mengarak tertuduh mesum tidak dapat dibenarkan di negara hukum. Apa pun alasannya," ujar Khofifah melalui keterangan tertulis, Kamis (16/11/2017).

Khofifah mengatakan, aksi penganiyaan tersebut dapat berdampak psikologis berat terhadap kedua korban. Bukan tidak mungkin keduanya mengalami trauma, stres, bahkan depresi akibat kejadian tersebut.

Menurut Khofifah, Kementerian Sosial akan melakukan pendampingan psikososial terhadap keduanya.

Jika mereka setuju, pasangan itu akan dipindahkan terlebih dahulu ke safe house atau rumah aman milik Kementerian Sosial agar pendampingan psikososial berjalan efektif.

"Tim sudah bertemu korban dan akan lakukan assessment terlebih dahulu. Baru setelah itu, ditentukan tindakan seperti apa yang akan diberikan," ucapnya.

Khofifah menilai, apa yang terjadi di Tangerang tersebut sebagai tindakan tidak terpuji dan tidak berperikemanusiaan.

Menurut dia, masyarakat memang memiliki kewajiban menjaga norma sosial dan agama, tetapi pelaksanaannya harus penuh tanggung jawab dengan didahului tabayun atau klarifikasi. Bukan berarti dibenarkan aksi main hakim sendiri.

Apalagi, lanjut Khofifah, terduga pelaku penganiayaan adalah ketua RT dan RW setempat yang seharusnya memberi contoh, keteladanan, dan perlindungan kepada warganya.

Oleh karena itu, Khofifah juga meminta kepada pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Termasuk pelaku yang memprovokasi dan penyebar video tersebut ke media sosial.

"Saya kira motif pelaku penggerebekan dan penganiayaan bukan lagi memberi pelajaran kepada kedua remaja tersebut lantaran aksi penelanjangan dan pengarakan itu direkam dan disebarluaskan lewat media sosial," ucapnya.

Dalam video berdurasi sekitar 53 detik itu, sejumlah orang terlihat memaksa sepasang remaja melepaskan pakaian yang melekat di tubuh mereka.

Orang-orang itu bahkan melakukan penganiayaan. Seusai membuka pakaian kedua remaja itu, sekelompok orang mengaraknya keliling kampung.

Remaja perempuan yang menjadi korban berteriak histeris karena pakaiannya dilucuti.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/16/09243121/mensos-khofifah-kecam-penganiayaan-pasangan-yang-dituduh-asusila

Terkini Lainnya

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke