Salin Artikel

Anggaran Terbatas, BNN Mengaku Sudah Berdarah-darah Cegah Narkoba

Hal tersebut diungkapkan Sulistiandriatmoko, dalam diskusi dengan tema "Stop Narkoba Save Generasi Muda", di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).

Sulis mengatakan, dalam menangani masalah narkoba, ada tiga pendekatan yang dilakukan yakni pendekatan supply reduction, demand reduction dan harm reduction. BNN memakai dua di antara pendekatan tersebut yakni pendekatan supply reduction dan demand reduction.

Pendekatan supply reduction diketahui bertujuan memutus mata rantai pemasok narkotika mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya, sementara pendekatan demand reduction adalah memutus mata rantai para pengguna.

Untuk urusan supply reduction, Sulis menyatakan BNN bisa dinilai sukses menjalankannya. Namun, dalam hal demand reduction, pihaknya mengakui hal tersebut belum berhasil dilakukan.

Penyebabnya karena keterbatasan anggaran dan personil yang ada untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Oleh karena itu demand (reduction) mau tidak mau, suka atau tidak suka, seluruh elemen masyarakat itu terlibat. (Jadi) Jangan salah persepsi urusan narkoba sudahlah urusanya BNN," kata Sulis.

Namun, pihaknya mengeluhkan kementerian dan lembaga lain, sejak Presiden mengungkapkan darurat narkoba pada Februari 2015, belum menunjukan kebijakan yang sejalan dengan yang disuarakan oleh Presiden.

Misalnya dalam hal menyediakan anggaran yang khusus untuk melakukan tes urine kepada pegawainya sendiri, sehingga urusan tes urine saja mesti dilakukan oleh BNN.

Padahal, jika sudah ditetapkan sebagai darurat narkoba, maka perlu ada anggaran, personil, program, dan peralatan yang khusus, dalam merespons darurat narkoba tersebut.

"Sudahkah mengalokasikan anggarannya untuk program darurat narkoba itu. Sudahkah menentukan program-program khusus dengan personilnya, peralatannya untuk mengatasi darurat narkoba itu, saya belum lihat itu," ujar Sulis.

"BNN ini sudah berdarah-darah ini mengatasi darurat narkoba itu, baik dalam pencegahan supply reduction dan demand reduction itu, dengan segala keterbatasannya," ujar Sulis.

Sulis mengungkapkan, total seluruh personil yang dimiliki BNN baik di tingkat pusat, provinsi, kota atau kabupaten yakni 4.700 orang. Padahal, lanjut dia, idealnya yakni 74.000 personel.

"Bisa dibayangkan efektivitas SDM-nya," ujar Sulis.

Anggaran satu tahun untuk seluruh BNN baik pusat, provinsi, kota atau kabupaten, tadi Rp 1,3 triliun satu tahun. Menurut Sulis, 70 persennya digunakan untuk membayar gaji pegawai. Sisanya 30 persen untuk pencegahan, rehabilitas, pemberdayaan masyarakat, dan pemberantasan narkoba.

"Faktualnya itu BNN enggak bisa buat apa-apa. Hanya semangat saja yang bisa berprestasi mengungkap berton-ton sabu, (dan) narkotika yang lain," ujar Sulis.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/14/17414001/anggaran-terbatas-bnn-mengaku-sudah-berdarah-darah-cegah-narkoba

Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke