Salin Artikel

Diplomasi Batik Jokowi-Presiden Korsel yang Nyaris Tak Terbayar

Blusukan dilakukan di sela kunjungan Moon ke Istana Bogor, Kamis (9/11/2017) sore. Jokowi dan Moon tiba di mal yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Istana itu sekitar pukul 16.55. Kehadiran keduanya membuat heboh pengunjung mal. Keduanya langsung menuju salah satu toko yang menjual berbagai baju batik.

Tanpa ragu, Jokowi dan Moon langsung menjajal salah satu batik lengan pendek yang mereka taksir. Batik tersebut memiliki motif yang serupa, hanya saja warnanya berbeda.

Jokowi menjajal batik berwarna biru tua, sementara Moon berwarna merah marun. Keduanya mencopot jasnya masing-masing dan hanya mengenakan baju putih lengan panjang. Baju putih itu langsung dilapisi batik yang mereka pilih.

Merasa cocok dengan batik yang dijajal, keduanya langsung membeli batik tersebut. Setelah batik itu dibungkus, Presiden Jokowi, Moon, dan seluruh perangkat kepresidenan langsung meninggalkan toko.

Seusai blusukan selama 10 menit di mal, Jokowi dan Moon kembali ke Istana Bogor untuk melakukan pertemuan bilateral dilanjutkan pernyataan pers bersama dan jamuan makan malam. Kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan.

Saat pernyataan pers bersama, Moon mengucapkan terima kasih kepada Jokowi dan seluruh masyarakat Indonesia atas sambutannya yang hangat. Moon juga merasa dirinya dan Jokowi memiliki kesamaan, yaitu mengutamakan rakyat dan mendorong pengembangan ekonomi yang bersifat toleran.

"Sebagai penutup untuk mewujudkan niat kerja sama yang hari ini dibicarakan secara intensif, saya mengundang Presiden Jokowi tahun depan. Jadi, Pak Jokowi jawab baik dia akan datang ke korea. Terima kasih," ujar Moon.

Belum Dibayar

Ternyata, belum ada satu pun perangkat kepresidenan yang membayar kedua baju batik yang masing-masing harganya Rp 100.000 itu.

"Belum dibayar," kata salah satu penjaga toko kepada Kompas.com sesaat setelah Jokowi dan rombongan meninggalkan toko.

"Mungkin nanti," sambung Kiki, kepala toko, sambil tersenyum.

Kompas.com kembali menghubungi Kiki melalui sambungan telepon pada pukul 18.19 untuk menanyakan apakah sudah ada pihak Istana yang membayar kedua batik itu. Kiki menjawab belum ada.

"Belum ada. Ini saya juga lagi tanya tanya sama pihak gedung (mal)," ujar Kiki.

Kompas.com pun lantas menginformasikan hal ini kepada Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin. Bey awalnya mengatakan akan mengeceknya terlebih dahulu.

Salah Paham

Pukul 19.27 Bey menghubungi Kompas.com bahwa baju itu baru saja dibayar. Beberapa menit kemudian, Kiki juga menginformasikan bahwa baru saja ada orang Istana yang datang ke toko dan membayar kedua baju tersebut.

Bey mengatakan, semula pihak Istana tidak ada yang membayar kedua baju tersebut karena mengira tak jadi dibeli. "Tadi posisinya barangnya juga tidak ada yang ambil," kata Bey.

Namun, Kiki memastikan bahwa kedua baju batik lengan pendek tersebut sudah diambil dan dibawa salah seorang staf protokol kepresidenan. Kiki menambahkan, orang Istana yang datang ke tokonya untuk membayar baju tersebut juga tidak menjelaskan mengapa tidak membayar dari awal.

"Kurang tahu kelupaan atau apa," kata Kiki.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/10/07260231/diplomasi-batik-jokowi-presiden-korsel-yang-nyaris-tak-terbayar

Terkini Lainnya

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke