Salin Artikel

Setelah Ada Ancaman Kubur Diri, Jokowi Akhirnya Serahkan Lahan ke Petani Telukjambe

Saat menghadiri acara pemberian program perhutanan sosial untuk pemerataan ekonomi di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017), Jokowi tidak hanya menyerahkan sertifikat untuk petani di Muara Gembong, namun juga para petani Teluk Jambe.

Dalam pidato, Presiden pun menyinggung perjuangan petani Teluk Jambe dalam mendapatkan hak pengelolaan lahan di daerahnya.

"Saya ingat demo berbulan-bulan lalu di Jakarta. Terus mau mengubur diri di depan Istana, benar? Masak mau menyakiti diri sendiri," kata Jokowi, saat pidato.

(Baca: Petani Telukjambe Ancam Siapkan 300 Peti Mati jika Tuntutan Tak Dipenuhi Jokowi)

Saat itu, Jokowi pun mengundang petani masuk ke Istana. Dia bertanya mengenai status hukum lahan yang ingin tetap dikelola para petani. Rupanya, para petani hanya bermodal SKD, Surat Keterangan Desa.

Tentunya, SKD itu lemah secara hukum. Posisi para petani kuat jika memegang sertifikat.

"Oleh sebab itu, saat itu juga saya sampaikan kepada Pak Menteri ATR/ BPN, Pak Menteri ini selesaikan secepatnya," kenang Jokowi.

(Baca: Jokowi Terima Petani Telukjambe yang Lakukan Aksi Kubur Diri)

Meski demikian, setelah dilalui proses pengkajian, pemerintah tidak bisa menyerahkan sertifikat kepada para petani itu. Sebab, lahan itu adalah milik Perhutani.

Oleh karena itu, petani diberikan Surat Keputusan (SK) Pemanfaatan Hutan dan SK Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan. SK tersebut dinilai cukup secara status hukum agar petani tetap dapat mengolah lahan dan mendapatkan keuntungan dari sana.

Adapun, luas lahan yang diberikan kuasa pemanfaatan lahan kepada para petani Teluk Jambe ada dua.

Pertama, SK izin pemanfaatan hutan perhutanan sosial kepada kelompok tani mandiri Teluk Jambe Bersatu, Kecamatan Ciampel, Kecamatan Pangkalan, Kecamatan Teluk Jambe Barat dan Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang seluas 1.566 hektare dengan 783 kepala keluarga.

Kedua, SK pengakuan dan perlindungan kemitraan kehutanan antara Lembaga Masyarakat Desa Hutan Bukit Alam Perhutani di petak 13, 14, 230 dan 24 BPKH Teluk Jambe, Desa Kutanegara, Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang seluas 158 hektare dengan 79 kepala keluarga.

"Izin pemanfaatan hutan ini tolong dipegang betul. Ini sampai 35 tahun pegang. Nanti kalau betul-betul dimanfaatkan, produktif dan mensejahterakan, diperpanjang lagi 35 tahun," ujar Jokowi.

"Artinya sebetulnya saudara-saudara sudah memiliki hak untuk mengerjakan (lahan). Status hukumnya juga jelas. Jadi enggak usah demo ke Istana lagi," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/11/01/22045891/setelah-ada-ancaman-kubur-diri-jokowi-akhirnya-serahkan-lahan-ke-petani

Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke