Salin Artikel

Indonesia Desak AS Ungkap Alasan Tolak Kehadiran Gatot Nurmantyo

Melalui Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia dalam pertemuan pada Senin (23/10/2017) pagi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah melayangkan desakan agar pihak AS mengungkap alasannya.

"Kami sampaikan, kita tetap meminta klarifikasi, penjelasan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Kami juga sampaikan, kita menunggu (jawaban AS)," ujar Menlu Retno di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin.

Wakil Dubes AS, lanjut Retno, juga menyampaikan bahwa pihak mereka sampai saat ini masih berkoordinasi dengan otoritas dan unit di bawah mereka untuk mencari tahu alasan yang sebenarnya terjadi terkait pelarangan itu.

(Baca: TNI: Panglima TNI Gatot Nurmantyo ke Amerika atas Undangan Pangab AS)

Hingga Senin pagi, pihak AS belum mendapatkan hasil karena waktu di Washington DC masih Minggu malam alias bukan jam kerja.

"Mereka (Wakil Dubes AS) tadi menyampaikan bahwa ini Washington masih minggu malam. Tapi saya sampaikan, ada urgensi bahwa pemerintah Indonesia ingin mendapatkan penjelasan dan klarifikasi," ujar Retno.

Retno menegaskan, hubungan Indonesia dan AS selama ini merupakan mitra yang baik. Kedua negara juga memiliki strategic partnership di sejumlah sektor.

Oleh sebab itu, lanjut Retno, klarifikasi AS dalam hal pelarangan Gatot memasuki wilayahnya itu menjadi salah satu simbol keberlanjutan hubungan baik kedua belah negara.

"Tetapi ada kejadian seperti ini yang memang memerlukan klarifikasi," ujar Retno.

(Baca: Dubes Amerika Minta Maaf Terkait Ditolaknya Jenderal Gatot Nurmantyo Masuk Amerika)

Diberitakan, AS sempat melarang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memasuki wilayahnya pada Sabtu (21/10/2017) lalu. Padahal, Gatot hendak memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F. Dunford di acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremist Organization pada 23-24 Oktober di Washington DC.

Apalagi, Gatot dan delegasi sudah mengantongi visa dari AS untuk hadir dalam acara tersebut.

Namun, Menlu Retno Marsudi telah memanggil Wakil Dubes AS. Dalam komunikasi itu, Wakil Dubes AS memastikan  pelarangan sudah dicabut. Artinya, Gatot sudah diperbolehkan memasuki wilayah AS.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/23/12390161/indonesia-desak-as-ungkap-alasan-tolak-kehadiran-gatot-nurmantyo

Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke