Salin Artikel

PNS Kemendagri Laporkan Massa Perusak Kantor Kemendagri

Laporan itu dibuat atas tindakan penganiayaan sekaligus perusakan fasilitas Kantor Kemendagri yang dilakukan massa, Rabu (11/10/2017) kemarin.

"Yang melaporkan itu antara lain Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri, lalu ada Pamdal (Pasukan Pengaman Dalam) dan seorang office boy," ujar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Arief M. Edie, Kamis (12/10/2017).

(baca: Penjelasan Menteri Tjahjo soal Penyerangan terhadap Kantor Kemendagri)

Berdasarkan lampiran laporan yang diterima Kompas.com, pelapor diwakilkan oleh PNS bernama Endang Try Setyasih.

Laporan Polisi diketahui tercatat dengan nomor LP/4923/X/2017/PMJ/Dit.Reskrimum.

Adapun, dalam laporan itu, tercatat pula nama-nama korban tindakan penganiayaan yang dilakukan massa, antara lain bernama Oon Tandiono, Fajar Sugeng Raharjo, Sukirman, Rahmat Hidayat dan Sigit Saputra.

Pelaku yang ditulis dalam laporan 'masih dalam penyelidikan' diduga melanggar Pasal 170 KUHP dan atau Pasal 406 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP.

(baca: Kronologi Saat Massa Merusak Kantor Kemendagri)

Massa diduga melakukan perusakan secara bersama-sama dan atau penghasutan serta penganiyaan hingga menyebabkan terlukanya orang.

Massa pendukung John Tabo-Barnabas Weya, Rabu sore, merusak sejumlah fasilitas di kantor Kementerian Dalam Negeri.

Awalnya, massa yang berjumlah sekitar 30 orang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kemendagri sejak Rabu pagi. Mereka menuntut Mendagri mensahkan John-Barnabas.

(baca: 15 Orang Diamankan Terkait Kericuhan di Kemendagri)

Rabu sore, sekitar pukul 15.00 WIB, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum dan Dirjen Otonomi Daerah menerima massa.

Namun, massa menolak. Mereka meminta langsung dipertemukan dengan Mendagri Tjahjo Kumolo. Padahal, saat itu Tjahjo tidak berada di kantor.

Di saat yang sama, sejumlah orang yang hendak diterima oleh Dirjen kembali lagi ke massa yang berada di luar gedung Kemendagri sambil berteriak.

Teriakan itu kemudian memprovokasi massa merangsek ke dalam gedung.

Sontak, massa masuk ke dalam area Kantor Kemendagri. Mereka membawa batu dan melemparkannya secara asal-asalan.

"Ada empat mobil, satu bus, rusak. Kaca beberapa gedung pecah, lalu beberapa pot bunga pecah. Satu kamera wartawan juga rusak karena kena batu," ujar Dirjen Otda Sumarsono, usai kejadian.

Aksi onar massa John-Barnabas tersebut sempat mendapatkan perlawan dari pegawai Kemendagri.

Pegawai mengusir massa keluar dari area Kemendagri. Oleh sebab itu, sempat terjadi aksi saling serang antara massa dengan pegawai.

Aparat kepolisian diketahui tak berada di lokasi saat massa berbuat onar. Satu truk personel Polisi baru tiba sekitar 15 menit setelah kejadian berakhir.

https://nasional.kompas.com/read/2017/10/12/10204371/pns-kemendagri-laporkan-massa-perusak-kantor-kemendagri

Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke